Luhut Geram Namanya Disebut Terlibat Sengketa PT KCN
Font: Ukuran: - +
Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Antara/Bayu Prasetyo
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade menyinggung nama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Nama Luhut disebut Andre saat dia memaparkan sengketa PT Karya Citra Nusantara (KCN) dan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN).
Andre mengaku mendengar rumor soal keterlibatan Luhut dalam sengketa tersebut. Pernyataan itu disampaikan Andre dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR dengan Menteri BUMN Erikc Thohir, Senin (2/12/2019).
Menanggapi kabar tersebut Luhut pun geram. Dia menegaskan tidak pernah memiliki kepentingan apapun.
Dia meminta jangan ada pihak yang asal menyampaikan rumor dan asal menuduh saja.
"Saya nggak ada proyek. Nanti yang ngomong gitu saya tumbuk mulutnya! Benar lho ya itu jangan bicara nuduh yang nggak jelas," ucap Luhut dengan nada yang tinggi saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).
Bahkan dua kali dia menegaskan agar pihak yang menyinggung dirinya menjaga bicara dan tidak asal menuduh. Menurutnya, sengketa proyek KCN-KBN sedang diselesaikan.
"Mau dari DPR dari hantu pun. Ya yang ngomong itu jaga mulutnya ya! KCN itu kan sudah mau kita selesaikan," tegas Luhut.
Sebagai informasi, dalam rapat kerja di Komisi VI DPR Andre menyampaikan soal kasus KCN dan KBN. Dirinya tidak ingin negara dirugikan, sementara kasus tersebut sudah bertahun-tahun. KBN merupakan BUMN yang diberikan hak pengelolaan Pelabuhan Marunda.
Andre mendengar rumor yang beredar mengenai keterlibatan Luhut di kasus tersebut meskipun tak mau mempercayainya. Untuk itu dirinya ingin Erick menginvestigasinya. Bahkan kalau perlu melaporkan kepada Presiden Joko Widodo.
"Karena sesuai dengan komitmen Presiden, kita semua tahu bahwa Presiden akan menggigit siapapun orang yang mengganggu proses-proses kegiatan di negara ini yang merugikan negara. Nah rumor ini saya rasa tidak benar dan saya tidak percaya juga," ungkap Andre di ruang Rapat Komisi VI.
"Tapi perlu Bapak (Erick) investigasi, disebut-sebut nama Pak Luhut Binsar Pandjaitan dalam kasus KCN dan KBN ini," lanjutnya. (Im/detik)