Malaysia Perpanjang Lockdown
Font: Ukuran: - +
Sumber : Dok. cnbcindonesia.com
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Lockdown nasional Malaysia melalui Perintah Kawalan Pergerakan (PKP)/Movement Control Order (MCO) kemungkinan akan diperpanjang lagi. Sebelumnya, penguncian ketat sudah dilakukan sejak 1 Juni dan akan berakhir Senin (14/6/2021) mendatang.
Perpanjangan lockdown nasional kemungkinan akan dilakukan karena jumlah kasus kematian dan infeksi harian masih tinggi di atas 4.000 kasus. Namun, para menteri yang bertugas menangani pandemi Covid-19 menyatakan tidak yakin apakah Dewan Keamanan Nasional (NSC) akan memperpanjang penguncian.
"Kami akan duduk, seperti yang kami lakukan setiap Jumat malam. Agendanya biasanya presentasi dari Kemenkes, tapi saya tidak yakin apa yang akan disampaikan," kata Menteri Senior dan Menteri Pertahanan Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, yang bertugas mengumumkan update perintah dan keputusan pengendalian pergerakan oleh NSC, dikutip dari The Star, Jumat (11/6/2021).
Menteri lain yang juga berada di panel NSC, menolak untuk mengungkapkan apakah diskusi tentang perpanjangan kuncian masuk dalam agenda. "Kami akan membahas secara kolektif di NSC tentang semua hal terkait," kata Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Datuk Seri Azmin Ali.
Meski begitu, seorang sumber mengatakan bahwa masalah perpanjangan lockdown pasti akan dibahas. Hal ini belum final.
"Ketika pemerintah pertama kali memutuskan penguncian, kami tahu tidak mungkin kami dapat membawa pandemi ke tingkat yang dapat dikendalikan dalam dua minggu. Ini juga dibahas saat itu (ketika kami memutuskan tahap pertama), tetapi kami memutuskan untuk pergi selama dua minggu terlebih dahulu," kata sumber itu.
"NSC sekarang harus memutuskan, berdasarkan fakta dan angka, jika perpanjangan diperlukan untuk menyelamatkan nyawa tetapi kita juga harus melihat menyelamatkan mata pencaharian, yang merupakan kekhawatiran lain dalam penurunan ekonomi saat ini," tambahnya.
Pertemuan NSC bersifat rahasia. Pihak-pihak yang dapat berbicara mengenai keputusannya hanyalah Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin, Ismail Sabri dan direktur jenderal Kesehatan Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah.
Pada hari Rabu, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa Rt, indikator seberapa cepat penyebaran Covid-19, di negara itu telah berkurang di bawah 1,0 menjadi 0,96. Hari ini, Malaysia mencatat 5.671 kasus harian baru dan menjadikan ada total 639.562 kasus infeksi dengan 3.684 kematian.
(sef/sef)
Sumber : cnbcindonesia.com