Melacak Jejak Sinkronisasi Kepuasan Kinerja Jokowi Dalam Suvei dengan Kondisi Lapangan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Akhyar
Kepala Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI, Prof Dr Firman Noor MA. [Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Indonesia dihadapkan pada kondisi dimana harga-harga barang pada naik semua. Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik, gas elpiji non subsidi naik, kemudian minyak goreng juga langka.
Namun, di beberapa survei, masyarakat menyatakan kepuasan terhadap kinerja pemerintah. Kejadian ini dipandang seperti tak ada sinkronisasi antara hasil survei dengan keadaan di lapangan.
Menyikapi hal itu, Kepala Pusat Penelitian Politik (P2P) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Dr Firman Noor MA mengatakan, ada dua penyebab mengapa hasil survei bisa keluar tak sesuai dengan keadaan lapangan.
Pertama, secara objektif masyarakat menganggap masih bisa menangani keadaan yang sedang dialami. Kedua, jawaban masyarakat dipengaruhi oleh keadaan politik sekarang.
“Mungkin masyarakat menganggap perbedaan dengan pemerintah itu dianggap sebagai sesuatu yang akan berdampak kurang baik. Jadi, masyarakat cukup berhitung (hati-hati, red) ketika menyampaikan pendapat di survei,” ujar Prof Firman kepada reporter Dialeksis.com, di Banda Aceh, Kamis (3/3/2022).
Selaku peneliti dan pengamat politik, Prof Firman mengatakan, bila saja para peneliti menyatakan jika survei yang dibuat tak akan dipublish, bisa saja masyarakat akan lebih apa adanya terhadap kinerja pemerintah.
“Mungkin para responden merasa seperti ada sesuatu yang membuat mereka tak sanggup menghadapi konsekuensi ke depannya atas pendapat yang mereka sampaikan dalam sebuah survei. Kalau para peneliti mengatakan survei ini hanya sekedar catatan semata dan tidak dipublish, mungkin masyarakat akan lebih apa adanya,” pungkas Prof Firman.
Dilansir dari beberapa sumber, setidaknya ada beberapa survei terkini yang merekam jejak kepuasan terhadap kinerja pemerintah Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin. Pada periode kedua kepemimpinannya ini, persentase kepuasan masyarakat terhadap Jokowi masih tak beranjak di angka 71 persen.
Survei Indopol, tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi-Ma’ruf Amin sebanyak 72,93 persen para responden puas dengan kinerja pemerintah.
Sementara dari hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI), pada Desember 2021 para responden mengaku puas dengan kinerja pemerintah dengan angka 71 persen, tetapi di hasil terbaru (Januari-Februari 2022) tingkat kepuasan mengalami penurunan menjadi 66,3 persen. [Akhyar]