kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Menag Ajak Alumni Ponpes Isi Ruang Publik dengan Esensi Ajaran Islam

Menag Ajak Alumni Ponpes Isi Ruang Publik dengan Esensi Ajaran Islam

Minggu, 27 Januari 2019 16:56 WIB

Font: Ukuran: - +

Lukman Hakim Saifuddin


DIALEKSIS.COM | Depok - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak alumni pondok pesantren untuk dapat mengisi ruang publik dengan wacana tentang esensi ajaran Islam.  Ajakan ini disampaikan Menag saat bertemu Ikatan Keluarga Alumni Daarul Rahman (IKDAR) di Puyon Joglo, Cinangka, Sawangan Depok.  

"Indonesia merupakan bangsa yang terkait dengan nilai-nilai agama dalam menjalani kehidupan sehari-hari," ujar Menag, Sabtu (26/1/2019).  

Pada seminar bertajuk "Bersama IKDAR, Teguhkan Semangat Keislaman dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara" ini Menag mengingatkan makna beragama bagi bangsa Indonesia. "Dalam konteks Indonesia para pendahulu mengajarkan bahwa beragama di Indonesia hakikatnya ber-Indonesia itu sendiri," kata Menag.  

Dia menambahkan beragama, hidup berbangsa dan bernegara layaknya sekeping mata uang dengan dua sisi yang tidak bisa dipisahkan. "Bahkan Pancasila bersumber dari nilai nilai agama. Kehidupan kebangsaan dan bernegara sangat kental dengan nilai agama. Kalau kita sedang menjalankan ajaran Islam artinya kita sudah menjadi warga negara yang baik," tegas Menag. 

Terkait tema meneguhkan semangat keislaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Menag menilai itu memiliki spektrum yang sangat luas. Menurutnya, menegakan ajaran Islam dan syariat itu kewajiban. Syarat untuk beribadah dengan baik adalah suasana yang damai dan masyarakat yang rukun.  

"Makanya menjaga kerukunan menjadi kewajiban kita sebagai setiap muslim karna juga menjadi syarat menjalankan agama," kata Menag. 

Kehadiran Menag dalam forum yang diinisiasi Ikdar III Depok ini, ternyata juga menjadi ruang nostalgia tersendiri baginya. Ia mengaku dirinya merupakan bagian dari keluarga besar Pondok Pesantren Daarul Rahman.  

Menag bercerita, kira-kira di tahun 1978 hingga 1979, ia kerap menyambangi Daarul Rahman, Depok. Saat itu ia masih duduk di bangku SMP. "Usai belajar di sekolah, saya pergi  ke Daarul Rahman. Malamnya ngaji dan besok pagi saya ke sekolah berangkat dari Daarul Rahman. Tamat SMP saya mondok di Gontor," cerita Menag.  

Selain Menag, Seminar Nasional Memperteguh Semangat Keislaman ini juga menghadirkan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Arskal Salim. Seminar berlangsung interaktif dengan dipandu pengurus Ikdar Zaki. 

Tampak hadir Kepala Biro HDI Kemenag Mastuki, Staf Khusus Menag Gugus Joko Waskito dan Kepala Kankemenag Kota Depok, Asnawi. (agm)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda