Mendalami Siapa Sosok Mensos Juliari Batubara, Tersangka KPK Kasus Bansos Covid-19
Font: Ukuran: - +
[Menteri Sosial Juliari P Batubara, Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - KPK telah menetapkan Mensos Juliari Batubara sebagai tersangka kasus bansos Covid-19. Juliari Batubara pun telah menyerahkan diri ke kantor KPK, Minggu dini hari, 6 Desember 2020.
Juliari Batubara didapuk Presiden Jokowi sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Rabu 23 Oktober 2019. Dia dipercaya sebagai Menteri Sosial atau Mensos menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati Agus Gumiwang Kartasasmita.
Dari karier politiknya, Juliari Batubara dikenal sebagai politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia sempat menjabat sebagai anggota DPR dalam dua periode masa jabatan untuk daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah I.
Dalam struktur DPP PDIP, Juliari menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum pada periode 2019-2024. Dia juga pernah menjadi Ketua IV Pemberdayaan Usaha dan Masyarakat PB PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indpnesia) pada tahun 2002-2004.
Selain itu, Juliari Batubara pernah pula menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) pada tahun 2003-2011. Juliari Peter Batubara atau lebih dikenal Juliari Batubara lahir di Jakarta pada 22 Juli 1972.
Bicara soal pendidikan, Juliari menyelesaikan SD dan SMP-nya di St Franciscus Asisi, Tebet, Jakarta dari tahun 1979 hingga 1988. Sedangkan pada masa SMA, dirinya memilih bersekolah di SMAN 8 Tebet Jakarta dari tahun 1988-1991.
Juliari juga merupakan lulusan Riverside City College dan Chapman University di Amerika Serikat. Juliari dikenal sebagai pebisnis ulung. Hal itu dibuktikan dengan menduduki sejumlah jabatan penting di beberapa perusahaan. Di antaranya PT Wiraswasta Gemilang Indonesia, PT Arlinto Perkasa Buana, PT Bwana Energy, dan PT Tridaya Mandiri.
Pengalaman Juliari Batubara
Pria berkaca mata itu juga sempat menjadi Ketua Harian Asosiasi Produsen Pelumas Indonesia ser5a dan Wakil Ketua Komite Tetap Akses Informasi Peluang Bisnis-Bidang UMKM Kadin pada 2009-2010.
Pada tahun 2002 - 2004, dia menjadi Ketua IV Pemberdayaan Usaha dan Masyarakat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia. Dirinya sempat menjadi Ketua Yayasan Pendidikan Menengah 17 Agustus 1945 tahun 2003-2014, Ketua Biro Promosi dan Pemasaran KONI Pusat tahun 2007-2011.
Pada tahun 2007, Juliari juga menjadi Ketua Harian Asosiasi Produsen Pelumas Indonesia (ASPELINDO) hingga 2014 dan menjadi Anggota Dewan Penasehat Masyarakat Pelumas Indonesia (MASPI) tahun 2008-2014.
Dia pernah pula menduduki posisi penting dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) pada 2009-2010. Yaitu menjadi Wakil Ketua Komite Tetap Akses Imformasi Peluang Bisnis-Bidang UMKM KADIN Indonesia [liputan6.com].