Dialeksis.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yakin pihak Asosiasi Pilot Garuda (APG) tak akan melakukan aksi mogok. Ia juga mengimbau agar para pilot Garuda yang mengancam untuk mogok itu untuk melakukan introspeksi bersama dengan pihak terkait.

"Saya mendapat laporan dari Dirut Garuda bahwasanya para pilot itu menunda untuk melakukan mogok. Proses komunikasi akan dilakukan kemarin Pak Dirut sudah melakukan hari Senin dengan saya juga, dari itu semua saya sekali lagi mengimbau para pilot kan orang orang terhormat, orang pintar untuk bekerja dengan satu komunikasi yang baik jika dilakukan satu intropeksi bersama ya tentunya berbagai pihak ada satu jalan dan itu tidak terjadi. Saya mengimbau dan mendoakan itu agar nggak terjadi," kata Budi kepada wartawan di Terminal 1B, Bandara Soetta, Tanggerang, Minggu (3/6/2018).

Ketika ditanya mengenai personel yang dikerahkan untuk pengamanan saat terjadi aksi mogok Pilot Garuda, Budi kembali menegaskan kalau aksi mogok tersebut tidak akan terjadi.

"Saya nggak akan katakan demikian. Saya yakin mogok nggak terjadi," tegas dia.

Sebelumnya, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengatakan bahwa masyarakat tak perlu khawatir dengan adanya ancaman mogok pilot tersebut. Hengki memastikan bahwa Garuda tetap melayani sejumlah penerbangan dengan normal, khususnya pada musim mudik nanti.

"Jadi kita akan keluarkan imbauan bahwa para penumpang tidak perlu resah, tidak perlu panik, tidak perlu ragu untuk terbang bersama Garuda. Karena sebagaimana yang kita sampaikan, bahwa kita bisa pastikan penerbangan di peak season berjalan normal," kata Hengki di Jakarta, Sabtu (2/6/2018).

Lebih dari itu, Hengki meminta kepada para pilot Garuda untuk tidak melakukan mogok karena memang dapat merugikan baik, masyarakat, hingga pihak manajemen sendiri. Terlebih, saat ini seluruh layanan transportasi penerbangan seperti Garuda sedang memghadapi peak season dalam mudik Lebaran.

"Jadi saya imbau kepada rekan pilot untuk bersama-sama dengan manajemen untuk bisa membangun Indonesia lebih baik lagi. Kita juga terus lakukan diskusi dengan difasilitasi pemerintah dalam hal ini Kemenko Maritim agar bisa mendapat jalan yang terbaik," tuturnya. (Detik)