Menkominfo dan GNLD Luncurkan Empat Modul Literasi Digital
Font: Ukuran: - +
Menkominfo Johnny G Plate. (Foto: Dok.Kementerian Komunikasi dan Informatika)
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Dalam upaya meningkatkan skill masyarakat Indonesia di dunia digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah meluncurkan empat Modul Literasi Digital di Grand City Surabaya, Jumat (16/04/2021). Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate memperkenalkan empat modul tersebut ke publik, di antaranya Budaya Bermedia Digital, Aman Bermedia Digital, dan Cakap Bermedia Digital.
Seperti yang telah diketahui, empat Modul Literasi Digital tersebut disusun menjadi empat pilar literasi digital, yaitu Digital Culture, Digital Safety, Digital Ethics, dan Digital Skills. Kemkominfo menggandeng Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dan Jaringan Penggiat Literasi Digital (Japelidi) dalam mewujudkan modul yang menjadi pedoman masyarakat dalam menyelami dunia digital.
Dalam kesempatan ini Johnny G Plate mengatakan, kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ini sangat mendesak untuk diupayakan secara masif, kolaboratif, dan berkelanjutan.
“Data Bank Dunia menunjukkan bahwa Indonesia sedang mengalami digital talent gap atau kesenjangan talenta digital, di mana kita membutuhkan 9 juta talenta digital dalam 15 tahun atau rata-rata 600.000 talenta digital setiap tahunnya,” ujarnya.
Johnny menambahkan, terkait dengan infrastruktur digital, Kemkominfo bersama dengan ekosistem terkait tengah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi untuk menjangkau daerah-daerah yang belum memiliki akses internet memadai di seluruh penjuru Nusantara.
“Namun, perlu diingat bahwa pembangunan infrastruktur telekomunikasi wajib dibarengi dengan kesiapan SDM yang akan memanfaatkan layanan internet tersebut,” katanya.
Tanpa kesiapan SDM, lanjutnya, ruang digital justru berpotensi digunakan untuk tujuan penyebaran konten negatif seperti penipuan daring, perjudian, prostitusi online, disinformasi atau hoaks, pencurian data pribadi, perudungan siber (cyberbullying), ujaran kebencian (hate speech), penyebaran paham radikalisme/terorisme di ruang digital, dan sebagainya.
Kondisi pandemi Covid-19 seperti saat berdampak besar terhadap kehidupan di berbagai sektor. Hal tersebut mendorong masyarakat untuk tetap beraktivitas, berinteraksi, dan bermigrasi ke dunia digital.
“Guna menjadikan momentum pandemi Covid-19 sebagai titik lompatan besar yang strategis menuju Indonesia Maju, Bapak Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan terkait Akselerasi Transformasi Digital Nasional,” ucap Johnny.
Ia melanjutkan, melalui arahan ini, diharapkan seluruh komponen bangsa dapat memperkuat kolaborasi untuk terus mendorong digitalisasi nasional terutama di empat sektor prioritas, yaitu infrastruktur digital, masyarakat digital, ekonomi digital dan pemerintahan digital.
“Keempat sektor prioritas tersebut adalah kunci dalam mendorong kapabilitas, produktivitas, dan peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia di era transformasi digital ini,” tuturnya.
Peluncuran Modul Literasi Digital ini dihadiri sekitar 3.300 peserta dari seluruh kota/kabupaten secara daring, 250 peserta secara luring di lima kota, yaitu Surabaya, Tangerang Selatan, Aceh, Yogyakarta, dan Lampung, tentunya dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Tak hanya itu, melalui saluran YouTube pun kegiatan ini disaksikan oleh 10 ribu penonton dari berbagai kabupaten/kota.
Selain Menkominfo Johnny G Plate, hadir juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Nicholas Saputra, Yosi Mokalu, Cak Percil, Frida Kusumastuti dan Dirjen Aptika Semuel Pangerapan [Okezone.com].