Menkominfo Sebut 92 Persen Kebisingan Ruang Digital Disebabkan Ulah Buzzer
Font: Ukuran: - +
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyampaikan kebisingan ruang digital lebih banyak disebabkan kegiatan pendengung atau buzzer. [Foto: Humas Kominfo]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menegaskan situasi ruang digital usai pelaksanaan Pemungutan Suara Pemilihan Umum Serentak 2024 lebih baik dibanding dengan Pemilu Tahun 2019.
Menurutnya saat ini kebisingan ruang digital lebih banyak disebabkan kegiatan pendengung atau buzzer.
"Menurut data, suasana lebih baik dibanding Pemilu 2019. Hoaks yang sudah kita take down hampir 1.923 konten. Dan paling agak vital ini hampir 92% kebisingan ruang digital kita ternyata diisi para buzzer," jelasnya.
Menteri Budi Arie menyatakan sebaran isu hoaks di ruang digital mengalami penurunan signifikan dibandingkan Pemilu 2019. Menurutnya, dari tanggal 17 Juli 2023 s.d. 18 Maret 2024, Tim AIS Kementerian Kominfo mengidentifikasi 274 isu hoaks. Sementara pada kurun waktu yang hampir sama dalam Pemilu 2019 Tim AIS Kementerian Kominfo mengidentifikasi sebanyak 714 isu hoaks.
“Jumlah sebaran hoaks mencapai 3.235 konten, di mana 1.971 konten hoaks kita take down. Sisanya itu kita stempel hoaks, karena isunya nggak masuk akal," tegasnya.
Menurut Menkominfo, konten hoaks masih tersebar di hampir seluruh platform media digital seperti Meta (Facebook dan Instagram), X, Google dan Tiktok. Namun demikian, Menteri Budi Arie mengapresiasi upaya penyelenggara platform digital yang menerapkan kebijakan komunitas untuk menekan sebaran konten hoaks, termasuk yang berkaitan dengan Pemilu 2024.
"Tiktok sendiri sudah lapor ke kami selama Pemilu ini sudah take down 10,8 juta konten. Secara mandiri tanpa kita minta, kebijakan komunitas mereka melakukan crawling dan take down. Google juga hampir 2 juta lebih konten yang sudah di-take down secara mandiri. Termasuk Meta, Instagram dan Facebook," ungkapnya.
Menkominfo Budi Arie Setiadi mengajak masyarakat agar tetap menjaga situasi selama tahapan Pemilu 2024 tetap berlangsung damai.
"Saya ingin menyampaikan di bulan baik dan sebentar lagi kita akan menghadapi Idul Fitri, mari kita sama-sama suarakan damai penuh makna,” harapnya. [*]