Menpora RI : Puncak Peringatan Haornas 2020 Wajib Perketat Protokol Kesehatan
Font: Ukuran: - +
foto:egan/kemenpora.go.id
[Foto: egan/kemenpora.go.id]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pelaksanaan puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun ini memang sedikit berbeda dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) sebagai penyelenggara menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Menpora RI Zainudin Amali sebelum acara puncak terus memantau bagaimana proses persiapan pelaksanaan Haornas tahun ini. Protokol ketat terlihat diterapkan mulai dari proses sebelum masuk mengikuti acara, beberapa alat kesehatan seperti, pengecekan suhu, tempat cuci tangan, hingga penggunaan masker setiap tamu undangan.
Acara puncak yang dihadiri Presiden Joko Widodo juga dilakukan secara virtual, beberapa tamu undangan yang hadir di GOR POPKI Cibubur juga menerapkan protokol kesehatan. Kursi tamu undangan juga diberikan jarak aman, semua menggunakan masker. Bahkan teman-teman media yang melakukan proses peliputan harus melakukan rapid tes terlebih dahulu untuk memastikan apakah Reaktif atau Non Reaktif.
"Saya memang turun langsung untuk memantau bagaimana pelaksanaan puncak Haornas tahun ini bisa berjalan aman dan lancar sesuai dengan protokol kesehatan covid-19. Semua syarat penggunaan protokol kesehatan sudah kita siapkan, termasuk tamu undangan juga menjalankan protokol kesehatan," kata Menpora RI.
Protokol ketat yang dilakukan untuk pelaksanaan puncak Haornas tahun ini mendapat respon yang baik dari teman-teman media. "Hal yang bagus, tentunya dengan adanya Rapid ini akan meminimalkan penyebaran Pandemi dalam sebuah kegiatan. Ini awal yang baik, maksudnya yang bisa datang ke acara tersebut memang orang yang benar-benar sehat dan orang-orang yang tidak terpapar Covid-19," kata Rifaldi Putra Irianto, wartawan Media Indonesia, dengan hasil Non Reaktif.
Komentar lain dari Reporter TVOne Ramond, "Hasil non reaktif, ini bagus ya karena di tengah Pandemi untuk selalu jaga kesehatan, menjaga orang-orang sekitar, dan Haornas ke-37 ini akan mengundang banyak orang, kita tidak tahu asal dari mana, jadi ini untuk tindakan pencegahan sangat bagus sekali," katanya [kemenpora].