kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Menteri Airlangga Hartarto Proyeksikan Dana PEN Naik Jadi Rp553,09 T di 2021

Menteri Airlangga Hartarto Proyeksikan Dana PEN Naik Jadi Rp553,09 T di 2021

Selasa, 26 Januari 2021 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. [Dok. Kompas.com]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan proyeksi alokasi dana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) 2021 akan meningkat menjadi Rp553,09 triliun. Proyeksi ini naik sekitar persen dari kenaikan sebelumnya yang mencapai Rp403,9 triliun. 

Airlangga mengatakan alokasi dana PEN 2021 meningkat karena pemerintah melihat perekonomian Indonesia masih perlu dukungan untuk pemulihan.

Maka dari itu, pemerintah menambah proyeksi alokasi PEN dengan jumlah yang hampir sama dengan realisasi penggunaan PEN 2020.

Tercatat, realisasi PEN 2020 mencapai Rp579,79 triliun. Capaiannya cuma 83,39 persen dari pagu Rp695,2 triliun.

"Artinya pemerintah melihat pemulihan ekonomi di 2021 memerlukan support yang sama dengan 2020 karena pandemi masih bersama dengan kita sampai menyelesaikan vaksinasi satu tahun sebelum tercapai herd immunity," ujar Airlangga di acara Akselerasi Pemulihan Ekonomi secara virtual, Selasa (26/1).

Airlangga merinci proyeksi alokasi dana PEN akan terdiri dari pertama, untuk sektor kesehatan sebesar Rp104,7 triliun. Alokasinya akan digunakan untuk pengadaan dan operasional vaksinasi covid-19, sarana dan prasarana serta alat kesehatan, biaya klaim perawatan, insentif tenaga kesehatan dan santunan kematian, hingga bantuan iuran BPJS Kesehatan.

Kedua, perlindungan sosial Rp150,96 triliun. Aliran dana akan ke Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Prakerja, BLT Dana Desa, Bansos Tunai, Subsidi Kuota Pembelajaran Jarak Jauh, hingga diskon listrik.

Ketiga, program prioritas Rp141,36 triliun, terbagi untuk dukungan pariwisata, ketahanan pangan atau food estate, pengembangan ICT, pinjaman ke daerah dan subsidi pinjaman daerah, padat karya, kawasan industri, dan lainnya.

Keempat, dukungan UMKM dan pembiayaan korporasi Rp156,06 triliun. Terdiri dari subsidi bunga KUR dan non-KUR, penjaminan loss limit UMKM dan korporasi, UP UMKM dan korporasi, pembiayaan PEN lainnya, penempatan dana, dan lainnya.

"Program ini yang tahun kemarin adalah Rp66,59 triliun, ini dinaikkan menjadi Rp156,06 triliun, salah satunya untuk pariwisata ini adalah sektor yang paling depan terkena pandemi, seperti hotel, restoran, dan lainnya," katanya.

Sisanya berupa insentif usaha, namun alokasi dananya masih ditinjau kembali. Ia menyatakan alokasi PEN 2021 masih bisa meningkat lagi sejalan dengan dinamika ekonomi ke depan.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah sempat mengerek alokasi dana PEN 2021 dari Rp372,3 triliun menjadi Rp403,9 triliun. (CNN Indonesia)


Keyword:


Editor :
Fira

riset-JSI
Komentar Anda