Menteri Ekonomi Berpotensi Kena Reshuffle, Ini Alasannya
Font: Ukuran: - +
Pengamat Adi Prayitno. [dok Uinjkt.ac.id]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartanto berpotensi menjadi menteri yang akan di-reshuffle oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Menteri Ekonomi saya kira jadi sorotan dan catatan penting," kata Adi dalam Rilis Hasil Survey dan Diskusi Publik Proyeksi Politik 2024 di Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2020).
Adi menjelaskan berdasarkan survei yang dilakukan Parameter Politik Indonesia, bidang ekonomi menjadi sorotan publik selama 100 hari kerja periode kedua Presiden Jokowi. Alasannya, kata Adi, masyarakat kesulitan menjangkau harga yang tak menentu.
"Kadang turun naik. Dan kedua, misalnya pertumbuhan ekonomi yang berhenti di 5 persen. Ketiga banyak masyarkat bilang untuk dapat kerja susah," katanya.
Adi menegaskan tiga indikator itu membuat kinerja di bidang ekonomi Presiden Jokowi kurang memuaskan. "Ini (ekonomi) yang menonjol, lalu baru hukum, politik dan aspek agama. Tapi kalau diranking, persoalan utama yang mencuat dalam 100 hari adalah ekonomi."
Adi menilai reshuffle kabinet perlu dilakukan Jokowi lantaran harapan publik terhadap presiden relatif stagnan, bahkan cenderung menurun akibat harapan perbaikan ekonomi masih jauh panggang dari api.
"Jadi kalau mau jujur, sebenarnya kinerja Jokowi di awal periode kedua ini yang paling banyak disorot kinerja di bidang ekonomi. Jadi pihak-pihak terkait ini yang harus dievaluasi," katanya. (Tempo)