Merasa di Tindas Direksi, Pekerja Pos Indonesia Gelar Aksi di Istana Negara
Font: Ukuran: - +
Foto: Pradita Utama
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Puluhan pekerja PT Pos Indonesia meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk mengganti direksi Pos Indonesia. Permintaan ini disampaikan oleh puluhan pekerja Pos Indonesia di depan istana negara, Rabu (6/2), setelah sebelumnya menggelar aksinya di Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Mengaku datang dari seluruh penjuru nusantara, dari Sabang sampai Merauke, Orator yang menyampaikan aspirasi mengatakan, bahwa para pekerja Pos Indonesia merasa ditindas oleh penguasa Direksi.
"Selama ini kami tertindas oleh penguasa direksi PT Pos Indonesia. Bapak Jokowi, terimalah kami, kami datang ke sini jauh-jauh dari Sabang sampai Merauke," ujarnya di depan Istana Negara Jakarta.
Oleh karena itu, massa yang hadir meminta kepada Presiden Jokowi untuk dapat menerima perwakilan mereka, dan berharap Presiden dapat mengabulkan tuntutan mereka, yakni mencopot direksi Pos Indonesia.
"Kami karyawan PT Pos, BUMN pelat merah, tapi sekarang tertindas gaji kami sampai terlambat," ujarnya.
Orator juga berharap agar aspirasi mereka dapat di dengar oleh Presiden Jokowi. Menurut orator, mereka juga anak-anak Jokowi yang perlu di perhatikan.
"Bapak Jokowi, dengarkan anak-anakmu. Bapak Jokowi, kami anak-anakmu juga Pak Jokowi, anak bangsa yang perlu diperhatikan," kata orator yang merupakan anggota Serikat Pekerja Pos Indonesia Kuat Bermartabat (SPPIKB).
Merasa aspirasinya sudah di dengar, tidak lama kemudian massa membubarkan diri denga tertib.(detik.com)