Moeldoko Ngopi di Stand Diskominfo Aceh
Font: Ukuran: - +
Peran Diskominfo dan Humas Sangat Penting bagi Pemerintah
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kepala Kantor Staff Presiden (KSP) Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Moeldoko, mengunjungi stand pameran Dinas Komunikasi, Informasi & Persandian (Diskominfo) Aceh, usai membuka kegiatan Pameran SAIK (Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik) di, Hotel Novotel, Tangerang, Banten, Senin 3 November 2018.
Pameran ini adalah ajang pertemuan Badan Koordinasi Humas Seluruh Indonesia (Bakohumas) dan Pemberian Anugerah bagi media Humas pemerintah yang inovatif. Dalam kesempatan itu Moeldoko didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Niken Widyastuti.
Saat berada di booth Aceh, Moeldoko menikmati Kopi Sanger Arabica dari barista "Bawadi Coffee", dan langsung berkomentar, "Mantap! Terasa kopinya", serta langsung meminta kartu nama untuk melakukan pemesanan lebih lanjut. Komentar Moeldoko diiringi gelak tawa menteri dan dirjen serta hadirin lainnya. Sedangkan Menteri Pariwisata mengatakan, "Tahun depan kita akan bawa Bawadi Coffee dalam pameran di Taiwan," yang disambut "Terimakasih", oleh pengusaha kopi tersebut.
Sebelumnya, Moeldoko mewakili Presiden Joko Widodo, dalam sambutan pembukaan SAIK mengatakan, bahwa peran Humas Pemerintah sangat krusial untuk menyampaikan informasi kinerja pemerintah kepada masyarakat. Oleh karena itu kapasitas Humas harus terus diperkuat, baik dari segi SDM maupun Pendanaan. "Oleh karena itu Pemda harus mendukung penuh kegiatan Kehumasan ini".
Saat ini Pemerintahan Jokowi sedang berusaha membangun sinergi dan keterkaitan antarwilayah di Indonesia. Setiap daerah harus bersinergi, hanya dengan cara itu Bangsa Indonesia bisa melakukan "lompatan quantum".
Sebelum menjelaskan soal tersebut Moeldoko meminta seribuan peserta yang hadir untuk saling bergandengan tangan. Setelah itu ia memberi komando agar mereka melompat bersama dan berteriak keras. Kemudian ia menjelaskan itu adalah simbol bagaimana sinergi dan keterkaitan antar-wilayah dapat melakukan "lompatan quantum", dengan cara itulah Indonesia membangun. Untuk kebutuhan tersebut peran Humas Pemerintah sangat fundamental, agar rakyat mendapatkan informasi yang benar dan bersama-sama mendukung program pemerintah. Dukungan yang dimaksud termasuk anggaran.
Seperti ingin melengkapi penjelasan Moeldoko, Menteri Arief Yahya menjelaskan bahwa, dalam tradisi korporasi, biasanya biaya untuk promosi, komunikasi dan informasi bisa mencapai 50 bahkan 60 persen dibanding dengan total biaya operasional. Hal ini terkait dengan dukungan dan partisipasi publik. Pada gilirannya suatu aktifitas akan memiliki multiflier effek dan meningkatkan nilai secara ekonomis. Demikian juga dengan berbagai program pemerintah. Jika mendapatkan informasi yang positif, maka akan mendorong produktifitas.
Dalam Pameran SAIK, yang berlangsung selama tiga hari ini, Diskominfo Aceh menampilkan dua stand di dua venue berbeda, yaitu terkait Kehumasan di Hotel Novotel Tangerang, serta terkait potensi ekonomi daerah di venue Alun-Alun Kota Tangerang di Jalan Ahmah Yani Tangerang, Banten.(h)