kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Muslimat NU Deklarasi Anti Hoaks

Muslimat NU Deklarasi Anti Hoaks

Minggu, 27 Januari 2019 16:34 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Agil Siradj, menyampaikan bahwa tidak ada surat dalam Alquran yang memiliki nama Arrijal, tetapi An-Nisa.

Pahlawan pertama dalam Islam, menurut Ketua Umum PB NU, yakni Sumayyah yang wafat karena mempertahankan agama.

"Sikap kita harus moderat, tidak boleh ekstrem," ujar Said Agil.

Ia juga menambahkan agar semua saling menjaga moderasi. "Mari kita jaga NKRI, kita jaga Pancasila. Inilah Islam yang berkarakter," ujarnya.

Sementara Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa dari Muslimat NU telah lahir para tokoh yang berintegritas.

"Muslimat menjadi bagian dari yang mensyukuri nikmat," ujar Khofifah seraya menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara dengan keragaman.

Nahdlatul Ulama, lanjut Khofifah, mengajarkan tawasuth atau moderat, adanya perbedaan dapat dikurangi dengan moderasi di antara semua pihak.

"Kekuatan Muslimat NU dengan kemandiriannya. Kita bangun kemandirian dari tingkat cabang, wilayah dan pusat," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Khofifah juga mendeklarasikan untuk tidak melakukan penyebaran hoaks, tidak menyampaikan fitnah dan ghibah.

"Bangun negeri ini dengan pemikiran positif," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu juga dideklarasikan Pernyataan Anti Hoaks, Fitnah dan Ghibah, yang berbunyi:

Dengan rahmat Allah Yang Mahakuasa, Kami warga Muslimat NU berikrar:

Menolak hoaks, fitnah, dan ghibah yang dapat memicu perselisihan dan perpecahan bangsa;

Tidak akan menyebarkan dan membuat berita bohong, ujaran kebencian, fitnah, dan ghibah;

Membudayakan menyaring sebelum menyebarkan informasi yang diterima;

Berpikir positif untuk menguatkan ukhuwah dan persatuan bangsa.

Turut hadir dalam kesematan itu antara Menko Polhukam Wiranto, Menag Lukman Hakim Saifuddin, KSP Moeldoko, Menteri KP Susi Pudjiastuti, Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo, Menpora Imam Nahrawi, dan Gubernur DKI Anies Baswedan. (EN/RAH/ES)

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda