Nasdem: Kesetiaan Utama Kami ke Rakyat, Kedua Baru Pemerintahan JokowiP
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua DPP Nasional Demokrat (Nasdem) Irma Suryani Chaniago menyatakan partainya tetap setia pada koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Tapi, itu bukan yang utama karena nomor satu adalah kepada rakyat.
"Yang pertama kesetiaan Nasdem itu harus pada rakyat. Yang kedua baru kesetiaan pada komitmen dengan pemerintah (Jokowi) melalui koalisi," kata Irma, Minggu (3/11/2019).
Hal itu diungkapkan Irma menjawab kabar yang mempertanyakan kesetiaan Nasdem terhadap pemerintah Jokowi usai Ketumnya Surya Paloh bertemu elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pertemuan Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Imam akhir Oktober lalu sempat diisukan akibat mulai retaknya hubungan Nasdem dengan kubu pendukung Jokowi sejak masuknya Gerindra dalam koalisi pemerintahan.
Bahkan Nasdem sempat mengancam akan jadi oposisi sebelum Jokowi mengumumkan Kabinet Indonesia Maju. Belakangan, Surya Paloh bertandang ke Markas PKS, partai yang sudah mendeklarasikan diri sebagai oposisi pemerintahan Jokowi.
Menurut Irma, hubungan Nasdem dengan pemerintah Jokowi sangat baik. Terlebih Nasdem telah mendapat tiga kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju usai memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
"Hubungan NasDem dengan pemerintah tentu sangat baik, dalam kabinet kerja Jokowi-Ma'ruf Amin, Nasdem mendapat kepercayaan untuk membantu Presiden di tiga posisi, Menkominfo, Mentan dan Menteri LHK," tuturnya.
Irma yang merupakan juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019, menyatakan Nasdem tetap berada dalam koalisi pemerintahan Jokowi.
"Tidak mungkin kami berada di luar pemerintahkan? Masak kami terima kursi menterinya tapi kerjanya di luar? Itu bukan Nasdem bangetlah," tandas Irma.
Dia menuturkan, pertemuan Surya Paloh dengan Sohibul Iman, dalam rangka mengajak PKS menjadi mitra konstruktif meskipun berada di luar pemerintahan. Hal itu diklaim untuk membangun iklim demokrasi yang sehat.
"Nasdem ingin agar PKS dapat menjadi mitra konstruktif meski partai tersebut berada di luar pemerintah. Nasdem mengajak PKS bekerjasama dan bekerja bersama sama dengan pemerintah membangun Indonesia ke depan menjadi makin kondusif dan makin sejahtera," ungkap Irma.
"Tidak benar Nasdem ingin menjadi mitra kritis (pemerintah), yang benar menjadi mitra konstruktif di parlemen," tukasnya. (im/okezone)