Harga BBM di Natuna, Kepulauan Riau yang sebelumnya dikenal sebagai daerah termahal di Tanah Air, sejak program satu harga digulirkan, sekarang harga-harga sudah jauh menurun.

Program BBM Satu Harga yang diterapkan di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal atau 3T yang dinilai berhasil menurunkan harga berbagai kebutuhan pokok.

Pengamat ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) Wahyu Ario Pratomo membenarkan dampak positif Program BBM Satu Harga. Menurutnya, dampak penurunan harga BBM yang signifikan  dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah seperti nelayan dan petani.

Ia turut menjelaskan "Turunnya harga BBM akan meningkatkan aspek produksi pada masyarakat. Dengan peningkatan produksi, pendapatan juga meningkat sehingga kesejahteraan masyarakat, terutama golongan menengah ke bawah pun meningkat. Dengan peningkatan kesejahteraan, konsumsi barang atau jasa naik sehingga kegiatan bisnis juga berkembang".  

Menurut Wahyu, agar program tersebut lebih tepat sasaran maka harus dibarengi dengan peningkatan pengawasan. "Program ini meningkatkan aspek produksi pada masyarakat, sehingga dapat mendorong kegiatan perekonomi. Akan tetapi karena aspek konsumsi BBM juga meningkat maka pengawasan harus lebih diperketat," ujarnya.

Sperti yang diberitakan, setelah BBM Satu Harga diterapkan di Natuna, harga-harga bahan pokok di wilayah itu sudah sama seperti dengan daerah lain. Seperti harga makanan, minuman, hingga tarif sewa kos-kosan.