DIALEKSIS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengangkat Pahala Mansury sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero), menggantikan Arief Budiman.

Adapun Pahala baru kemarin, Rabu (12/9) dicopot dari posisi Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk.

"Betul (ditunjuk sebagai Direktur Keuangan Pertamina)," ujar Pahala ketika dikonfirmasi, Kamis (13/9).

Selain mengangkat Pahala, Rini melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) juga memberhentikan Gigih Prakoso dan mengangkat Heru Sitiawan sebagai Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko. Selain itu, Rini juga mengangkat Ignatius Talullembang sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.

"Pergantian direksi adalah hal yang wajar di perusahaan, serta merupakan kewenangan pemegang saham. Surat keputusannya ditetapkan dalam RUPSLB, pejabat lama diberhentikan dengan hormat," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito.

Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala cukup lama menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pria kelahiran 1971 merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia dan juga pernah mengenyam pendidikan bisnis di Stern School of Business New York University.

Karir Pahala dimulai pada tahun 1999 saat bergabung dengan Booz Allen & Hamilton sebagai Konsultan Senior selama satu tahun. Pada tahun yang sama, ia bergabung dengan The Boston Consulting Group dan dipromosikan menjadi Pemimpin Proyek dalam peran yang mencakup berbagai tugas proyek perbankan pada tahuni 2003.

Ia bergabung dengan Bank Mandiri pada tahun 2003 dan menduduki berbagai posisi, termasuk sebagai Group Head Corporate Development, Change Management Office dan Riset Ekonomi dari 2003 hingga 2006 sebelum akhirnya ditunjuk sebagai direktur keuangan. (CNN)