kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Pakar: Tugas Tangani Corona Berat, tapi Tak Boleh Antikritik

Pakar: Tugas Tangani Corona Berat, tapi Tak Boleh Antikritik

Rabu, 25 Maret 2020 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun. [Foto: dok SINDOnews] 


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pakar hukum tata negara Refly Harun mengakui tugas pemerintah dalam menangani penyebar virus corona bukan hal mudah. Kendati demikian tidak lantas membuat siapa pun menolak kritik terhadap kelemahan dan kekurangan pemerintah dalam menangani wabah virus ini. 

Menurut Refly, rakyat selama ini sudah membayar semua fasilitas bagi pemerintah.

"Tugas pemerintah di mana pun tidak mudah, terlebih ketika diserang virus mematikan COVID-19 seperti saat ini," tulis Refly melalui akun Twitternya, @ReflyHZ, Rabu (25/3/2020).

"Tapi, tidak boleh ada sikap antikritik terhadap kelemahan atau kekurangan pemerintah dalam menangani COVID-19. Rakyat sudah membayar semua fasilitas bagi pemerintah," tambahnya.

Pernyataan Refly mendapatkan tanggapan dari banyak netizen. Sebagian meminta pemerintah untuk bersikap terbuka dalam menerima setiap masukan masyarakat dalam menangani Corona.

Salah satunya dari pemilik akun Twitter @kasmir1962. "Pemerintah perlu kritik-kritik yang konstruktif, agar kelemahan hari ini menjadi pengalaman untuk pemerintahan selanjutnya," tulisnya.

"Contoh, terlalu meremehkan COVID-19 sehingga kurang siap menghadapi ketika mewabahnya COVID-19. Pemerintah lebih berperan sebagai pemadam kebakaran," tambahnya.

Seperti diketahui di media sosial ramai kritik terhadap pemerintah yang dianggap sejak awal kurang maksimal dalam mencegah masuknya virus ini.  (SINDOnews)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda