Panglima TNI sebut lokasi badan pesawat Lion Air sudah terdeteksi
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan tim SAR gabungan sudah menemukan titik terang keberadaan badan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Pesawat tujuan Pangkalpinang itu jatuh pada Senin (29/10) sekitar pukul 06.33 WIB atau setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
"Pagi hari ini saya mendapatkan penjelasan dari Kabasarnas tentang titik terang adanya dugaan kuat adalah bagian dari fuselage 610 itu sudah ditentukan koordinatnya. Namun, belum diyakinkan bahwa itu adalah bagian dari fuselage dari 610," kata Hadi di JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (31/10).
Hadi mengatakan, tim SAR gabungan yang menggunakan KRI Rigel langsung memfokuskan pencarian di titik koordinat tersebut. Hal itu untuk memastikan apakah temuan itu merupakan badan dari Lion Air JT 610.
"Untuk itu, dari KRI Rigel termasuk dari Geosurvey saat ini kami fokus pada satu titik itu meyakinkan bahwa apa yang kita duga di dasar permukaan itu adalah bagian dari JT 610," ujar dia.
Hadi mengaku bersama tim SAR gabungan termasuk Kepala Basarnas Marsekal Madya M. Syaugi meninjau langsung pencarian pesawat Lion Air ke perairan Tanjung Karawang. Pencarian kali ini diharapkan menemukan bodi pesawat yang sebelumnya titik kordinatnya ditemukan tim SAR.
"Yang jelas adalah KRI Rigel yang memiliki kemampuan aeroki, termasuk kapal-kapal hidros kemudian kapal yang memiliki multibeam echosounder sehingga apa yang kita inginkan bersama Basarnas akan terpenuhi termasuk Basarnas juga menggelar kapal-kapal yang memiliki kemampuan sama untuk mencari target dibawah permukaan," kata dia.
Dia mengatakan, dugaan smenetara para korban Lion Air JT 610 masih berada di lokasi atau titik jatuhnya pesawat tersebut. "Tidak, dari paparan yang disampaikan Basarnas tidak. Jadi kemungkinan itu diduga kuat adalah tempat fuselage yang kita cari. Karena kemungkinan besar korban masih ada di situ," ungkapnya.
Hadi menambahkan, tujuan meninjau langsung lokasi bukan hanya untuk memastikan titik temu tubuh pesawat, melainkan juga untuk memastikan kondisi potensi para tim SAR gabungan.
"Itu nanti. Nanti secara resmi Kabasarnas akan menyampaikan kalau sudah yakin. Untuk itu saya akan ke sana dengan Kabasranas dan Pangarmada 1 untuk meyakinkan dan seluruh potensi SAR," pungkasnya. merdeka.com