Foto: Detik.

Dialeksis.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur menyatakan tengah mengkaji kemungkinan cuti bersama Lebaran 2018 bertambah 2 hari.  

Hal ini menyusul permintaan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi, Kamis 5 April 2018, agar cuti bersama lebaran ditambah dua hari yakni ditanggal 11, 12 Juni 2018. Hal ini dikatakan untuk kepentingan manajemen lalu lintas.

Asman menyatakan, hingga saat ini memang belum ada keputusan pasti terkait penambahan dua hari tersebut. Sebab, kata dia, hal ini tak bisa diputuskan oleh dirinya saja, melainkan juga dengan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri dan Menteri Agama Lukman Hakim.

"Ini lagi dipertimbangkan apakah diberikan tambahan atau tidak. Tapi belum diputuskan. Ini kan butuh keputusan 3 menteri," ungkapnya saat ditemui di Gedung BI, Jakarta, Senin (9/4/2018).

Untuk diketahui, berdasarkan tanggal yang sudah ditentukan pemerintah, cuti bersama jatuh ditanggal 13, 14, dan 18 Juni 2018. Di mana pada 15, 16 Juni merupakan hari Lebaran, sedangkan 18 Juni sendiri jatuh di hari Minggu.

Dia pun memastikan, bila penambahan cuti ini berlaku maka takkan mempengaruhi hak cuti yang dimiliki pegawai.

"Ini lagi dihitung ya manfaat atau kebaikannya apa. Tentu nanti tidak mengurangi hak cutinya pegawai. Nah maka dari itu, kita juga sangat berhitung betul dalam menetapkan tanggal cuti," tambahnya.

Dia juga mengaku, pertimbangan penambahan cuti ini memang sejalan dengan Tito untuk mengurai kemacetan akibat arus mudik.

"Jadi, cuti bersama itu dua hari sebelum dan dua hari sesudah. Nah, karena Senin dan Selasa (11 dan 12 Juni) itu dianggap hari yang mungkin akan bisa mengurai kemacetan. Kalau menumpuk pada saat tanggal tertentu, orang pulang ke daerahnya itu macet akan timbul," jelasnya. (Okezone)