DIALEKSIS.COM | Jakarta - Leg pertama final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo antara Persebaya vs Arema FC, Selasa (9/4) berakhir imbang 2-2. Hasil ini memantik kecewa suporter Persebaya. Usai pertandingan, suporter Persebaya meluapkan kekecewaan dengan melempari pemain.

Dalam pertandingan tanpa pemenang itu, suporter tuan rumah menyorot sejumlah pemain yang dianggap penampilannya buruk. Salah satunya adalah putra Aceh yang bermain untuk tuan rumah, Miswar. Pria kelahiran Lueng Putu, Pidie Jaya ini merupakan kiper utama Persebaya Surabaya. 

Akan tetapi, Pelatih Persebaya Djajang Nurjaman punya pendapat lain. Djanur menyatakan bahwa pemain bagus pun terkadang bisa mengalami momen kurang maksimal.

Dia berharap suporter terus memberi dukungan agar kepercayaan diri pemain terjaga. Lagipula, masih ada leg kedua sekalipun akan berat karena digelar di Malang.

"Mungkin bonek kecewa dengan apa yang terjadi di lapangan, mungkin Miswar dianggap melakukan kesalahan, sehingga mereka bisa menyamakan kedudukan," ucap Djanur, seperti yang dilansir dari portal detik.com hari ini, Rabu, (10/9).

"Tapi saya mengimbau kepada Bonek, kalau bisa dukunglah pemain, karena pemain tidak selamanya bisa tampil bagus, kadang fluktuatif, kadang ada penurunan. Di situlah saya mengimbau untuk tetap memberi support kepada pemain agar pemain tetap confident." 

"Dan untuk pertandingan berikutnya bisa lebih baik lagi. Kalau memang kecewa, kita juga kecewa dengan hasil ini. Ekspektasi bonek sama dengan ekspektasi tim, ingin menang pada pertandingan hari ini. Namun apa boleh buat kami tidak bisa memenuhi harapan kita semua," lanjut Djajang.