Pendidikan Antikorupsi Harus Tak Pandang Bulu
Font: Ukuran: - +
Wakil Ketua KPK Nurul Gufron
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai tidak ada jaminan seseorang berintegritas tinggi. Karenanya, pendidikan antirasuah penting diberikan ke setiap golongan.
"Tak pandang bulu, tua-muda, miskin-kaya, masyarakat biasa hingga konglomerat harus menanamkan nilai-nilai antikorupsi dalam kehidupannya," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melalui keterangan tertulis, Jumat (27/10/2023).
Ghufron mengatakan pendidikan antikorupsi lebih penting daripada upaya penindakan. Menghalau tindakan korup dinilai lebih mujarab mencegah negara merugi ketimbang memproses hukum pelaku rasuah.
"Hal ini sesuai dengan semangat trisula pemberantasan korupsi KPK, dimana pendidikan menjadi salah satu poin utama untuk memberantas korupsi di Indonesia," ujar Ghufron.
KPK menegaskan bakal terus memberikan pendidikan antikorupsi ke masyarakat. Termasuk, para pelajar agar tindakan korup tidak terulang di masa depan.
"KPK juga tak henti mengajak masyarakat untuk memegang teguh integritas dalam diri yang harus dipupuk sejak dini, mulai dari bangku sekolah dasar, menengah, atas, dan perguruan tinggi," ucap Ghufron.
Pendidikan antikorupsi ke pelajar juga dinilai penting. Harapannya, kata Ghufron, para siswa maupun mahasiswa bisa menghapus budaya korupsi yang masih menjamur saat ini.
"Harapannya, kelak mereka akan menduduki posisi sebagai penyelenggara negara maupun swasta, integritas tersebut akan menjadi pelindung dari perilaku koruptif," tutur Ghufron.
- Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Buku di MAA, Jaksa Tetapkan Tiga Tersangka
- Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Buku, Jaksa Geledah Kantor MAA Sita Sejumlah Dokumen
- Mantan Bupati Aceh Tamiang Cs Akan Jalani Sidang Perdana, Catat Jadwalnya
- Jaksa Tingkatkan Status Kasus Dugaan Korupsi di Masjid Agung Ruhama Takengon