kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Penelitian: Dampak Covid-19 Lebih Buruk daripada Flu Musiman

Penelitian: Dampak Covid-19 Lebih Buruk daripada Flu Musiman

Sabtu, 19 Desember 2020 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: (AP/Kay Nietfeld)


DIALEKSIS.COM | Jakarta -  Setelah hampir setahun pandemi berlangsung, sebuah penelitian menyebut bahwa covid-19 lebih buruk daripada flu musiman. Penelitian itu menunjukkan bahwa tingkat kematiannya hampir tiga kali lebih tinggi di antara pasien covid-19.

Penelitian, menggunakan data nasional Prancis dan diterbitkan dalam jurnal The Lancet Respiratory Medicine, menggarisbawahi peningkatan keparahan penyakit pada orang dengan Covid-19.

Mengutip AFP, peneliti membandingkan data 89.530 pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 pada Maret dan April tahun ini dengan 45.819 pasien yang dirawat di rumah sakit karena mengalami influenza musiman antara Desember 2018 hingga akhir Februari 2019.

Sekitar 16,9 persen pasien Covid-19 meninggal selama masa penelitian - yang terjadi selama gelombang pertama yang menghancurkan di seluruh Eropa ketika dokter hanya memiliki sedikit terapi untuk digunakan pada orang yang sakit parah.

Ini sebanding dengan tingkat kematian 5,8 persen di antara mereka yang terkena influenza.

Catherine Quantin, seorang profesor di Rumah Sakit Universitas Dijon dan lembaga kesehatan nasional Prancis INSERM yang bersama-sama memimpin penelitian, mengatakan perbedaan dalam tingkat kematian "sangat mencolok" mengingat musim flu 2018/19 adalah yang paling mematikan di Prancis dalam lima tahun.

Para penulis mencatat bahwa perbedaan dalam jumlah rawat inap - yang melihat dua kali lebih banyak orang yang dirawat karena Covid-19 daripada flu - mungkin sebagian dijelaskan oleh kekebalan yang ada terhadap influenza, baik karena infeksi sebelumnya atau vaksinasi.

Para peneliti menemukan bahwa lebih banyak pasien dengan Covid-19 membutuhkan perawatan intensif - 16,3 persen dibandingkan dengan 10,8 persen untuk influenza - sementara rata-rata tinggal di ICU hampir dua kali lebih lama (15 hari dibandingkan dengan 8 hari).

Studi tersebut juga melaporkan jauh lebih sedikit anak di bawah 18 tahun yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 dibandingkan dengan flu - 1,4 persen dibandingkan dengan 19,5 persen [cnnindonesia].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda