Pengelolaan Humas Harus Terapkan Cara-cara Baru
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Bogor - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mendorong pengelolaan Hubungan Masyarakat (Humas) untuk menerapkan cara-cara baru. Hal ini dilakukan untuk merespons berbagai perkembangan dan perubahan zaman.
Demikian disampaikan Suhajar saat menutup Kegiatan Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Tugas Pusat Penerangan di Hotel NEO+ Green Savana Sentul City, Bogor, Rabu (30/3/2022).
Kegiatan tersebut digelar Pusat Penerangan (Puspen) Kemendagri untuk meningkatkan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga lepas, khususnya di lingkungan Puspen Kemendagri.
“Kelola kehumasan ini dengan cara-cara baru Anda, karena dunia ini sudah berubah,” imbau Suhajar.
Ia mengajak para aparatur kehumasan untuk dapat merespons berbagai perubahan dengan mengembangkan kapasitas individu masing-masing. Salah satunya dengan beradaptasi terhadap perkembangan media sosial, yang belakangan kian mendominasi pemberitaan.
Menurut dia, upaya itu perlu dilakukan, mengingat keberadaan Humas penting dalam mendukung kerja organisasi, termasuk kinerja pimpinan. Pasalnya, melalui kerja-kerja Humas berbagai informasi dapat tersebar ke masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat mengetahui dan memahami pekerjaan yang dilakukan oleh pimpinan, termasuk Kemendagri sebagai organisasi.
“Siapa yang bisa menginfokan di republik ini, (bahwa) Kemendagri itu punya hal-hal yang positif?” tanya Suhajar retoris.
Dalam konteks Kemendagri, Suhajar menganalogikan peran Puspen, khususnya Humas, serupa tangan kanan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Sebab, Humas dinilai dapat membantu Mendagri dalam membangun hubungan yang baik dengan masyarakat.
Di lain sisi, Suhajar juga menguraikan sejumlah tugas di lingkungan Kemendagri yang esensinya menjalankan tugas-tugas kehumasan. Misalnya perangkat kerja yang bertugas menjaga keamanan di depan gerbang kantor, yang notabene kerap berhubungan dengan masyarakat yang berkunjung ke Kemendagri. Karena itu, perangkat kerja tersebut juga perlu dibekali dengan pemahaman kehumasan, sehingga dapat terbangun penilaian yang baik dari masyarakat.
Sementara itu, Kepala Puspen Kemendagri Benni Irwan dalam laporannya menuturkan, gelaran ini untuk memperkuat kapasitas aparatur, khususnya di lingkungan Puspen Kemendagri untuk menghadapi berbagai tantangan dan perubahan zaman.
"Guna membentuk kapasitas tersebut, penyelenggara telah menggelar berbagai kegiatan diskusi dengan menghadirkan sejumlah narasumber dan ragam topik pembahasan," terang Benni.
Selain ASN dan tenaga lepas di lingkungan Kemendagri, perwakilan dari kementerian dan lembaga lainnya juga ikut dilibatkan oleh pihak penyelenggara sebagai peserta. [PK]