Perusahaan Migas Repsol Hengkang dari Aceh, Ada Apa?
Font: Ukuran: - +
Foto: Malacca Strait PSC, doc.EMP
DIALEKSIS.COM | Nasional - SKK Migas menyampaikan bahwa Repsol hengkang dari proyek pengeboran lapangan migas di Blok Andaman III yang terletak di Laut Utara Aceh. Keputusan perusahaan asal Spanyol itu disebabkan tak ditemukannya cadangan migas alias dry hole di perairan Aceh tersebut.
Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf, membenarkan Repsol telah mengajukan permintaan angkat tangan dari Blok Andaman III lewat pengembalian kontrak pengelolaan sejak Juni lalu.
"Repsol bulan Juni lalu sudah mengajukan untuk mengembalikan Blok Andaman III, proses pengembalian ini akan menjadikan Blok Andaman III sebagai status open area," kata Nanang dalam Konferensi Pers Kinerja Hulu Migas Semester I/2023, Selasa (18/7/2023).
Di blok Andaman III, Repsol menguasai hak partisipasi sebesar 51% dan Petronas 49% dengan recoverable reserve 1,89 juta barel minyak ekuivalen. Blok Andaman III memiliki karakteristik yang berbeda dengan Blok Andaman I dan Andaman II. Andaman I dan II cenderung mengarah ke utara yang berbatasan dengan wilayah laut Thailand.
Area Adaman terdiri dari empat blok atau wilayah kerja (WK) yang terdiri dari Andaman I yang dikelola oleh Mubadala Petroleum, Andaman II oleh Premier Oil, dan Andaman III oleh Repsol Andaman B.V di Sumur Rencong-1X di dasar laut sedalam 1.100 meter di Perairan Selat Malaka.
Sebagai informasi, selepas mundur dari Andaman III, Repsol menegaskan masih akan berinvestasi untuk pengembangan portofolio mereka di Indonesia. Salah satunya di Blok Sakakemang, Banyuasin, Sumatera Selatan. [dbs]
- Irawan Pandu Negara Dilantik Jadi Sekretaris BPMA
- Pj Gubernur Aceh Bersama Menteri ESDM Jad Saksi Penandatanganan KKS Migas WK ONWA-Meulaboh dan OSWA-Singkil
- Pelatihan dan Sertifikasi K3 Migas, Kadis ESDM Aceh: Kesempatan Mahasiswa Tingkatkan Kompetensi Masuk Dunia Kerja
- PEM Akamigas Gelar Pelatihan dan Sertifikasi K3 Migas di Dinas ESDM Aceh