Pesan Mendikbud pada Hardiknas
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional. Ia berpesan agar segenap pihak harus bersinergi dalam upaya menguatkan pendidikan.
Peringatan Hardiknas (2 Mei 2018) berlangsung dalam upara yang diikuti oleh pegawai Kemendikbud, ratusan siswa dari berbagai tingkatan SD hingga SMA. Muhadjir bertindak sebagai pembina upacara memakai baju adat Minang memakai stelan baju dan celana berwarna hijau dan dibalut kain berwarna merah.
Upacara peringatan tahun ini mengambil tema 'Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan'. Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh elemen masyarakat harus menjadi sumber kekuatan untuk memperbaiki kinerja dunia pendidikan dan kebudayaan .
"Guru, orang tua dan masyarakat harus menjadi sumber kekuatan untuk memperbaiki kinerja dunia pendidikan dan kebudayaan dalam menumbuhkembangkan karakter dan literasi anak-anak Indonesia," ujar Muhadjir dalam sambutannya.
Muhadjir meminta masyarakat agar menjadikan Hardiknas tahun ini sebagai momentum untuk melakukan refleksi terhadap usaha-usaha yang telah diperjuangkan dalam dunia pendidikan.
"Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini kita jadikan momentum untuk melakukan muhasabah, mesu budi atau refleksi terhadap usaha-usaha yang telah kita perjuangkan di bidang pendidikan," tegasnya.
Muhadjir juga memberikan penghargaan tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya kepada 907 Pegawai Negeri Sipil yang telah setia pada Pancasila dan UUD 1945 serta pengabdian kepada negara selama 10 hingga 30 tahun.
Sebelum upacara dimulai ada beberapa parade dari pegawai Kemednikbud dan para siswa perwakilan dari beberapa sekolah. Mereka menggunakan baju khas daerah Indonesia dan diiringi oleh musik tanjidor, ondel-ondel hingga tari topeng
.
Foto: memeycomic
Festival Pendidikan Pancasila
Sekretaris Jenderal MPR, Ma'ruf Cahyono, mengatakan peringatan Hardiknas 2018,MPR akan menggelar Festival Pendidikan Pancasila. Tujuannya untuk membangkitkan gairah generasi muda khususnya terkait dalam pemahaman nilai-nilai Pancasila.
Festival Pendidikan Pancasila akan dilangsungkan di Gedung Nusantara IV Komples MPR, DPR dan DPD pada Rabu (2/5/2018) bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. Untuk menyelenggarakan festival itu, MPR bekerja sama dengan Badan Pemasyarakatan Ideologi Pancasila (BPIP), Kaukus Pancasila DPR, dan Yayasan Cahaya Guru.
Festival Pendidikan Pancasila, menjadi bagian dari metode sosialisasi Empat Pilar MPR. Metode ini diharapkan mampu melengkapi berbagai kegiatan sosialisasi yang sudah ditujukan bagi generasi muda.
"Sosialisasi Empat Pilar, itu harus dilakukan secara terus menerus tanpa henti, karena setiap saat akan muncul generasi-generasi muda baru yang membutuhkan pemahaman tentang Empat Pilar.
Festival ini akan menghadirkan 12 lembaga pendidikan yang selama ini dinilai telah melakukan internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah masing-masing. Kedua belas sekolah, itu antara lain, SDN I Cisarua, Tegal Waru Jawa Barat, SMAN Siwalima, Ambon Maluku, SMPN 4 Pandak, Bantul Yogyakarta, SMP Pawiyatan Daha Satu, Kediri Jawa Timur, Yayasan Qariyah Toyyibah, Salatiga Jawa Tengah, dan Sekolah Sanggar Alam Anak, Bantul Yogyakarta.
"Acara ini diharapkan mampu menjadi stimulasi bagi sekolah lain untuk ikut menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu selain ke 12 sekolah, akan diundang juga generasi muda dari sekolah lain agar mereka bisa melakukan interaksi," ujar Ma'ruf. (*)