kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Peserta SBMPTN 2018 di Unhas Melahirkan saat Ujian

Peserta SBMPTN 2018 di Unhas Melahirkan saat Ujian

Rabu, 09 Mei 2018 14:29 WIB

Font: Ukuran: - +


Ilustrasi. (Antara)

Dialeksis.com - Peserta SBMPTN berinisial Irf (18), warga Kabupaten Enrekang, Sulsel melahirkan saat ujian di gedung pusat bahasa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Irf menyembunyikan bayi laki-laki di toilet kampus, Selasa (8/5) pukul 12.05 WITA.

Irf kini dirawat di RS Pendidikan Unhas. Kondisi bayi sehat. Saat ditemukan oleh petugas kebersihan, bayi masih berlumur darah. Irf sebelumnya sempat mengeluh sakit perut dan berjam-jam berada di toilet.

Humas Unhas, Ishaq Rahman mengaku sudah menjenguk Irf di ruang UGD RS Pendidikan. Belum banyak informasi yang dia dapat lantaran Irf diperiksa polisi.

"Jadi kami belum tahu apakah adik Irf ini sebenarnya sudah menikah atau bagaimana, dia lakukan aborsi atau bagaimana. Karena tadi dia lagi diambil keterangannya oleh polisi. Yang jelas Irf dan bayinya dalam kondisi stabil, bobot bayinya 1,4 kg," tutur Ishaq Rahman.

Kronologis kejadian ini terungkap ketika peserta SBMPTN sedang ujian di gedung pusat bahasa. Sekitar pukul 12.00 WITA, Irf minta izin ke pengawas untuk ke toilet karena sakit perut.

Sesuai SOP, pengawas ujian kemudian mengantar hingga ke depan toilet. Sekitar 30 menit Irf di dalam toilet. Saat ditanya oleh pengawas, dia hanya teriak dari dalam bahwa tidak terjadi apa-apa.

"Karena terdengar Irf menjerit kesakitan, pengawas ujian kemudian memanggil tim medis SBMPTN tapi Irf belum juga mau keluar. Kurang lebih satu jam, Irf baru keluar dari ruangan toilet. Sebelumnya tim medis berjumlah tiga orang ini sempat mendengar air ditumpahkan begitu banyak, sehingga ruangan toilet diperiksanya namun tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan sehingga Irf pun dibawa ke rumah sakit. Saat di rumah sakit inilah diperoleh informasi kalau cleaning service temukan bayi di dalam toilet tadi," jelas Ishaq.

Akibat peristiwa ini Irf digugurkan sebagai peserta ujian campuran, lantaran dari tiga sesi dia hanya menyelesaikan satu sesi ujian.

Terpisah, Kapolsek Tamalanrea, Kompol Syamsul Bachtiar yang dikonfirmasi belum memberi keterangan banyak. "Sementara masih dalam penyelidikan," ujarnya singkat. (Merdeka)

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda