Picu Inflasi, BPS minta Pertamina tahan Kenaikan BBM
Font: Ukuran: - +
Dialeksis.com, Jakarta- Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi memberikan andil terhadap inflasi Februari 2018 sebesar 0,02 persen. Jika tak dijaga, dikhawatirkan harga BBM dapat memicu inflasi lebih tinggi.
"Perlu agak hati-hati, karena dampaknya akan besar kemana-kemana," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Kamis (1/3/2018) sebagaimana dilansir rilis.id.
Sementara itu, Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengungkapkan, dampak kenaikan harga BBM non subsidi bisa meluas ke BBM subsidi. Apalagi, beberapa daerah saat ini mulai mengalami kelangkaan Premium dan Solar.
Untuk mengantisipasi, Yunita berharap PT Pertamina (Persero) tidak terlalu cepat menaikkan harga BBM non subisidi, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
"Iya maksudnya itu (kenaikan harga di-hold), masih seperti itu. Menjaga jangan sampai naik (BBM non subsidi)," pungkasnya. (rilis.id)