Pilkada di Tengah Pandemi, Partisipasi Pemilih Turun
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Melanjutkan Pilkada di tengah pandemi apalagi dengan positivity rate yang tinggi bisa berdampak pada apatisme dan keengganan masyarakat dalam memilih.
Pemilih sangat mungkin memutuskan untuk tidak menggunakan hak pilih karena merasa tidak yakin dengan keamanan dan kesehatannya.
"Salah satu tantangan besar negara-negara di dunia yang menyelenggarakan pemilihan di masa pandemi adalah angka partisipasi pemilih yang menurun," kata Anggota Dewan Pembina Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, Senin (21/9/2020), di Jakarta.
Namun demikian, diakuinya, ada juga negara yang jumlah partisipasinya justru meningkat. Namun mayoritas justru memang menghadapi penurunan partisipasi.
Gelagat tersebut bahkan sudah ditunjukkan oleh beberapa tokoh masyarakat dan juga hasil temuan dari beberapa survei. Di antaranya hasil survei Charta Politika, dimana mayoritas responden belum yakin atau memutuskan apakah mereka akan gunakan hak pilih atau tidak.