Pilpres 2024, Prabowo Akan Sulit Menang
Font: Ukuran: - +
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut siap kembali mencalonkan diri sebagai presiden di Pilpres 2024. Sejumlah pengamat menilai gaya usang Prabowo akan kesulitan menghadapi gelombang generasi muda di pilpres mendatang.
Niatan Prabowo nyapres lagi diutarakan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. Ia membakar semangat kader Gerindra untuk bekerja keras memenangkan Prabowo di 2024.
Merujuk berbagai hasil survei elektabilitas calon presiden, Prabowo Subianto selalu berada di urutan tiga teratas.
Misalnya, pada survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), September 2021. Prabowo bahkan berada di urutan pertama dengan elektabilitas 18,1 persen.
Kemudian Survei Spektrum Politika Institute pada 5-17 Juli, elektabilitas Prabowo 16,4 persen. Di bawah Ganjar Pranowo dengan 16,9 persen.
Prabowo pernah tercatat menempati urutan kelima dalam survei Indonesia Political Opinion (IPO). Pada survei yang dihelat 2-10 Agustus itu, elektabilitas Prabowo hanya 7,8 persen di bawah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.
Peneliti politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Jati menilai modal elektoral Prabowo tak cukup untuk 2024. Ia menyoroti tren elektabilitas Prabowo yang kian kendur.
Selain itu, Prabowo dinilai akan kesulitan karena tak punya daya tawar yang tergolong baru. Wasisto menyebut narasi Prabowo sejak Pilpres 2009 tidak berubah, yaitu seputar nasionalisme dan patriotisme.
Publik mendambakan regenerasi kepemimpinan di 2024. Wasisto juga menyebut publik sedang mencari pemimpin yang mengusung narasi populis.
Wasisto menilai pemimpin populis mampu menarik perhatian publik dengan gaya kerakyatan, adaptif, dan membuka diri.
Cara-cara itu dipakai oleh beberapa sosok potensial, seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, dan AHY.
Dihubungi terpisah, pengamat politik Universitas Andalas Asrinaldi juga menilai Prabowo akan kesulitan di 2024. Pasalnya, 2024 akan jadi ajang pertarungan generasi baru.
Asrinaldi menduga Gerindra kehabisan stok kader untuk diusung menjadi capres karena lagi-lagi Prabowo yang akan dimajukan.
Menurut Asrinaldi, lebih baik Gerindra mencari sosok pemimpin baru untuk diusung menjadi capres pada Pilpres 2024 mendatang. Dia melihat pilpres mendatang adalah ajang generasi baru yang lebih muda dari Prabowo. (CNN Ind)
- Jusuf Kalla Sampaikan Ada bencana Yang Lebih Besar Selain Covid-19
- Menteri Investasi Kabarkan Jerman Minat Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia
- Lebih dari 40 Ribu Pelanggan Manfaatkan Promo Listrik “Super Dahsyat” Lewat PLN Mobile
- Akademisi Desak Presiden Jokowi Pecat Firli Bahuri dan Lili Pintauli