Polri Turun Tangan Awasi Proyek Infrastruktur
Font: Ukuran: - +
Dialeksis.com, Jakarta - Sejumlah anggota Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya yang berjumlah 10 orang mengikuti "Bimbingan Teknis Beton Pracetak Prategang Konstruksi Jalan Layang" yang digelar oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selama tiga hari di Jakarta, Selasa (3/4/2018).
"Para peserta selama tiga hari mendapatkan pelatihan dan pembekalan khusus serta diuji dan para lulusannya mendapatkan sertifikat," jelas Basuki Hadimuljono.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan kehadiran polisi dalam kegiatan ini untuk mempelajari hal teknis pemasangan beton proyek infrastruktur layar karena setelah maraknya kecelakaan kerja beberapa waktu lalu, Polri mulai terlibat dalam pengawasan konstruksi.
"Presiden serta Kapolri juga meminta agar pengawasan konstruksi dikawal terus," ujarnya.
Pelatihan ini sebagai upaya mencegah kecelakaan yang kerap terjadi selama proses kontruksi. Setidaknya ada 14 kali kecelakaan sejak tahun 2016, dan 4 kecelakaan terjadi selama 4 bulan terakhir di wilayah Jakarta.
Sebagai tindak lanjut dari kecelakaan tersebut, pemerintah memberikan sanksi terhadap kontraktor yang lalai.
Selain itu, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Syarif Burhanudin menuturkan jika kecelakaan kerja terjadi karena salah satunya tenaga kerja yang belum bersertifikat. Seharusnya, setelah dievaluasi oleh Komite Keselamatan Konstruksi (K3), seluruh proyek di Jakarta harus sudah mengikuti prosedur standar operasional hingga keselamatan kerja.
"Jadi yang tidak kompeten itu (pekerja) yang tidak bersertifikat," ujarnya. (Multimedianews)