kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Prabowo Sebut Ibu Pertiwi Sedang Diperkosa, Jokowi: "Yang Benar, Ibu Pertiwi Berprestasi"

Prabowo Sebut Ibu Pertiwi Sedang Diperkosa, Jokowi: "Yang Benar, Ibu Pertiwi Berprestasi"

Senin, 08 April 2019 08:23 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Tangerang Selatan - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut Ibu Pertiwi diperkosa. Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat menghadiri kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (7/4).

"Saya bersyukur, berterima kasih Allah SWT Tuhan Maha Besar, terima kasih ya Tuhan, kau berikan kesempatan untuk membela rakyat saya. Kau beri kesempatan untuk melawan angkara murka, untuk melawan ketidakadilan, untuk melawan pemimpin-pemimpin yang menipu rakyatnya sendiri," kata Prabowo saat itu di GBK, Jakarta.

"Saya berdiri di sini karena saya berpandangan bahwa negara kita sedang sakit, saudara-saudara sekalian. Ibu pertiwi sedang diperkosa, saudara-saudara sekalian!" tambah Prabowo.

Menanggapi hal tersebut, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyebutkan bahwa Ibu Pertiwi saat ini sedang berprestasi, bukan sedang diperkosa.

"Dalam beberapa tahun ini kita melihat bahwa negara kita terus mendulang prestasi-prestasi. Jangan sampai ada yang ngomong ibu Pertiwi sedang diperkosa, yang benar Ibu Pertiwi sedang berprestasi," kata Jokowi dalam sambutannya di acara deklarasi komunitas olahraga, pemuda, influencer dan disabilitas di ICE BSD, Tangerang, kemarin, Minggu (7/4), seperti dilansir dari portal detik.com.

Dia menjabarkan keberhasilan-keberhasilan yang berhasil dicapai Indonesia, baik dari bidang olahraga hingga bidang keamanan.

"Coba kita lihat Asian Games peringkat 4, sebelumnya peringkat 16-17. Di Asian Para Games kita masuk ke peringkat 5. Kemudian juga kita baru saja sepakbola kita menjuarai AFF di U-22 juara, terakhir prajurit terbaik TNI kita jadi juara 1, ini prestasi," ungkap Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi mengajak masyarakat berpikir optimis. Ia mengajak masyarakat tidak memiliki pemikiran buruk dan tidak mudah terhasut dengan berita-berita hoax.



Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda