kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Presiden Salat Idulfitri di Kebun Raya Bogor

Presiden Salat Idulfitri di Kebun Raya Bogor

Jum`at, 15 Juni 2018 17:19 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Bogor - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo melaksanakan salat Idulfitri di Lapangan Astrid, Kebun Raya Bogor, Jumat, 15 Juni 2018. Tampak hadir juga Kahiyang Ayu beserta Bobby Nasution.

Presiden yang mengenakan baju koko putih dibalut dengan jas berwarna hitam, serta mengenakan sarung dan peci hitam tiba di lokasi pelaksanaan salat pukul 06.39 WIB. Setibanya di lokasi, Presiden disambut beberapa menteri Kabinet Kerja, antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Sosial Idrus Marham.

Presiden kemudian langsung menuju ke tempat yang telah disiapkan. Sambil berjalan, Presiden menyempatkan bersalaman dengan masyarakat yang berada di saf depan.

Pada kesempatan ini Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Didin Saefuddin Buchori, M. A., bertindak sebagai imam dan khatib. Sementara bertindak sebagai muazin adalah Kiki Herdiansyah. 

Pukul 06.52 WIB salat sunah Idulfitri dilaksanakan. Setelah salat langsung dilanjutkan dengan ceramah agama dengan tema "Meraih Kemuliaan Hidup Setelah Ramadan".

Dalam ceramahnya khatib berpesan agar kita melanjutkan amalan baik yang telah dilakukan selama Ramadan seperti tadarus Alquran. Menurutnya, dalam Alquran terdapat banyak aspek yang dikaji, yaitu aspek ekonomi, politik, dan sosial.

"Iman dan takwa kita yang telah disiram di bulan Ramadan, mari kita jaga dan kita tingkatkan," ucap khatib.

Selain itu khatib juga mengatakan bahwa Islam adalah agama yang mencintai kedamaian. Islam juga, lanjutnya, adalah agama yang menjadi rahmat bagi sekalian alam.

"Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin. Islam mengutuk keras tindakan kekerasan seperti terorisme," kata khatib.

Selesai mendengarkan ceramah, pukul 07.20 WIB Presiden meninggalkan lapangan. Presiden pun menyapa masyarakat yang tampak antusias untuk bersalaman dengan Kepala Negara. Tak sedikit juga masyarakat yang ingin mengabadikan momen bersama dengan Presiden.

Presiden kemudian menuju Istana Kepresidenan Bogor untuk berhalalbihalal dengan para pejabat negara. Setelah itu, Presiden melakukan open house dengan masyarakat.(j)


Bogor, 15 Juni 2018

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden


Bey Machmudin

[4:33 PM, 6/15/2018] Yudhi Wijayanto: Pejabat Negara hingga Penarik Becak Hadiri Open House Presiden di Istana Kepresidenan Bogor


Istana Kepresidenan Bogor pagi ini tampak meriah dan berbeda dari biasanya. Tahun ini, Presiden Joko Widodo beserta keluarga merayakan Idulfitri 1439 H di Kota Bogor.


Di hari pertama Lebaran yang jatuh pada Jumat, 15 Juni 2018, Istana Kepresidenan Bogor dibuka bagi masyarakat umum untuk dapat bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo. Masyarakat yang berasal dari Kota Bogor dan sekitarnya berduyun-duyun memasuki area Istana. Antrean masyarakat pun tampak mengular hingga depan halaman Istana.


Sekitar pukul sembilan pagi, sesi khusus bagi masyarakat umum untuk dapat bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo dimulai. Di Ruang Teratai Istana, Presiden Joko Widodo bersama dengan Ibu Negara Iriana Jokowi telah bersiap menyambut kedatangan mereka. Tak hanya keduanya, terlihat pula Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla.


Warga yang datang berasal dari berbagai kalangan dan latar belakang. Mulai dari kaum ibu, bapak-bapak, muda-mudi, hingga anak-anak. Mereka semua berbaur menjadi satu di hari berbahagia ini.


Di antara mereka, hadir beberapa orang dari komunitas becak yang biasa beroperasi di Paledang, Bogor. Barisan mereka tampak tak jauh dengan barisan pejabat negara yang terlebih dahulu bersilaturahmi dengan Presiden.


"Buru-buru tadi datang ke sini, ingin silaturahmi dengan Bapak Presiden," ucap salah seorang di antara rombongan itu yang mengaku tak menyangka diperkenankan untuk masuk ke dalam Istana.


Mereka tampil apa adanya dengan hanya mengenakan kaus dan sandal jepit sebagaimana yang biasa mereka pergunakan sehari-hari saat menarik becak. Bahkan, di antara mereka ada yang membawa topi capingnya yang juga dibolehkan dibawa masuk ke dalam Istana.


"Tadi saya ucapkan selamat Lebaran ke Presiden dan mendoakan semoga selamat," kata seorang lainnya saat ditemui.


Keterbukaan Istana terhadap kehadiran warga dari berbagai golongan dan latar belakang itu diakui sendiri oleh para pengunjung. Bapak Martolo yang datang dari Bekasi misalnya mengaku terkesan dengan apa yang dilihatnya dalam acara open house yang sudah dua kali digelar oleh Presiden Joko Widodo ini.


"Sangat berkesan karena ini betul-betul acara rakyat yang tidak memilih suku dan agama. Jadi betul-betul mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.


Untuk diketahui, sebelum bersalam-salaman dengan masyarakat umum, Presiden bersama Wakil Presiden sempat bersilaturahmi dengan ketua lembaga negara, para menteri Kabinet Kerja, para duta besar negara sahabat, serta sejumlah pejabat negara lainnya. 



Bogor, 15 Juni 2018

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden


Bey Machmudin

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda