Minggu, 15 Juni 2025
Beranda / Berita / Nasional / Program CKG Tembus 8,2 Juta Peserta, Ini 3 Masalah kesehatan Terbanyak

Program CKG Tembus 8,2 Juta Peserta, Ini 3 Masalah kesehatan Terbanyak

Jum`at, 13 Juni 2025 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi

Lebih dari 8,2 juta warga Indonesia sudah ikut Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sejak diluncurkan Februari lalu. [Foto: Kemenkes]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Lebih dari 8,2 juta warga Indonesia sudah ikut Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sejak diluncurkan Februari lalu. Hasilnya? Tiga masalah besar langsung muncul ke permukaan: hipertensi, diabetes, dan penyakit gigi.

Program CKG yang jadi bagian dari Quick Win Presiden Prabowo ini bertujuan mendeteksi penyakit lebih awal dan mendorong masyarakat mulai peduli dengan gaya hidup sehat.

Dari data Kementerian Kesehatan per 12 Juni 2025, 1 dari 5 peserta mengalami hipertensi, 5,9 persen terdeteksi menderita diabetes melitus, dan hampir setengahnya punya masalah gigi dan mulut.

Masalah kesehatan gigi ternyata sangat tinggi, termasuk saya sendiri baru sadar,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan tertulis yang diterima pada Jumat (13/6/2025).

Namun, Menkes menekankan tiga penyakit lain -- hipertensi, diabetes, dan obesitas -- harus lebih diwaspadai karena jadi faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.

“Dua penyakit ini adalah penyebab kematian nomor satu dan dua di Indonesia,” tegasnya.

Obesitas sentral jadi perhatian khusus. Data menunjukkan 50 persen perempuan dan 25 persen laki-laki mengalami kondisi ini, dilihat dari lingkar pinggang yang melebihi batas sehat (lebih dari 90 cm untuk laki-laki dan 80 cm untuk perempuan). Penyakit tidak menular kini juga banyak ditemukan di usia muda.

“Sehat itu investasi. Ini pesan langsung dari Presiden: jaga kesehatan agar rakyat Indonesia bisa bekerja, produktif, dan membawa negara kita maju di 2045,” tambah Budi.

CKG kini sudah berjalan di 9.552 puskesmas di seluruh Indonesia. Wilayah dengan partisipasi tertinggi adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Sementara Papua Barat dan Papua Pegunungan masih rendah partisipasinya.

Uniknya, partisipasi perempuan lebih tinggi 62,2 persen peserta adalah perempuan, sisanya laki-laki. Mulai Juli, program juga bakal menyasar pelajar lewat CKG Sekolah.

“Kita akan jangkau hingga 50 juta siswa dari jenjang dasar dan menengah,” kata Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes, dr Endang Sumiwi.

Pemeriksaan akan meliputi gizi, tumbuh kembang, penglihatan, pendengaran, dan kesehatan mental anak-anak.

“Kalau ada yang tanya, ‘kok teman saya dicek jantung, saya enggak?’ Itu karena kita sesuaikan dengan usia dan risiko. Tapi layanan dasar seperti cek tekanan darah, gula darah, mata, telinga, dan kesehatan jiwa pasti dapat semua,” jelas dr Endang.

dr Endang juga mengajak masyarakat ikut CKG lewat puskesmas terdekat atau daftar lewat aplikasi Satu Sehat Mobile. "Pemeriksaan ini bukan sekadar formalitas, ini langkah awal menuju hidup yang lebih sehat," pungkasnya. [red]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI