kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Puluhan Santriwati Bogor Keracunan Usai Santap Nasi Kotak

Puluhan Santriwati Bogor Keracunan Usai Santap Nasi Kotak

Selasa, 13 November 2018 04:39 WIB

Font: Ukuran: - +

Puluhan santriwati diduga alami keracunan massal di Bogor @Liputan6.com/Achmad Sudarno


DIALEKSIS.COM | Bogor - Puluhan warga dan santriwati di Kampung Cicoping, Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengalami keracunan massal. Diduga mereka keracunan akibat menyantap makanan nasi kotak saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Minggu (11/11/2018).

Sebanyak 72 orang terdiri santriwati dan guru serta warga setempat mulai mengeluhkan gejala keracunan makanan, yaitu mual, muntah, diare, dan kepala pusing sehingga membutuhkan penanganan medis, Senin (12/11/2018) pagi.

Camat Cigudeg, Acep Sajidin membenarkan puluhan santriwati dan guru Pondok Pesantren Riyadul Solihin mengalami gejala seperti keracunan makanan. Mereka mengaku terserang diare dan mual, muntah secara bersamaan.

"Secara bergelombang mereka mendatangi Puskesmas Cigudeg untuk memeriksakan penyakit yang mereka alami," kata Acep saat dihubungi.

Berdasarkan pengakuan dari beberapa santriwati, keracunan tersebut terjadi setelah mereka mengonsumsi nasi kotak yang dibagikan saat peringatan Maulid Nabi SAW.

"Ini dugaan sementara, keterangan dari pasien akibat mengkonsumsi nasi kotak. Pasiennya campuran, ada warga dan santri," jelas Acep.

Terkait penanganan medis, lanjut Acep, pihak puskesmas sudah melakukan penanganan dini meliputi pemeriksaan kondisi fisik, pemberian oralit, pengambilan sampel makanan untuk di uji lab. Informasi terkait keluhan dan penyebab terjadinya keracunan massal tersebut terus digali.

Acep menyebut, hingga pukul 19.30 WIB, tercatat ada sebanyak 52 santri dan guru ponpes yang mendatangi puskesmas sejak Senin sore. Dari jumlah tersebut, enam orang di antaranya dirujuk ke RSUD Cibinong.

"Ada juga yang dirawat inap di Puskesmas Cigudeg. Sebagian sudah perbolehkan pulang setelah diberi obat oleh dokter," terang Acep. liputan6.com

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda