Qariah Disawer Saat Lagi Baca Alquran, Panitia Acara Minta Maaf
Font: Ukuran: - +
[Foto: Screenshot YouTube]
DIALEKSIS.COM | Pandeglang - Video menunjukkan qariah Nadia Hawasyi disawer saat membaca Al-Qur'an dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad di Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten, viral di media sosial. Panitia pelaksana acara itu meminta maaf atas peristiwa tersebut.
"Kami sebagai panitia penyelenggara PHBI Maulid Nabi mohon maaf ke seluruh masyarakat, seluruh umat muslim khususnya," kata panitia pelaksana, Wardani, kepada wartawan, Jumat (6/1/2023).
Wardani mengatakan penyaweran itu di luar konsep panitia. Dia mengatakan aksi orang menyawer itu tidak sopan.
"Memang kurang etis, memang iya, saya juga iya kan itu mah kurang sopan," katanya.
Dia menilai tamu yang nyawer itu tidak bermaksud untuk melecehkan atau tidak menghargai sang qariah. Menurutnya, penyaweran bagian dari kebanggaan warga kampung yang sudah bisa mendatangkan Nadia selaku qariah internasional.
"Cuma terbawa antusias, membanggakan qariah, apalagi kalau di kampung itu hal yang luar biasa bisa ngundang sekelas Nadia yang udah internasional," ujarnya.
Dia juga mengatakan pihak Nadia telah menyampaikan protes. Dia mengaku telah menyampaikan permohonan maaf ke Nadia.
"Sempat ngomong juga 'harus jangan sampai gitu (nyawer)'. Kami juga langsung mohon maaf kepada pihak Nadia-nya," katanya.
"Sekali lagi kami mohon maaf, peristiwa ini jadi pelajaran buat ke depannya, " sambungnya.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam aksi menyawer terhadap qariah bernama Nadia Hawasyi yang sedang membaca Al-Qur'an dalam sebuah acara di Pandeglang, Banten. Nadia pun buka suara memberikan penjelasan.
Nadia membenarkan video yang beredar qariah disawer itu adalah dirinya. Menurut Nadia, saat itu dirinya diundang untuk mengisi acara Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai qariah.
"Sebelumnya, saya mau klarifikasi sedikit masalah video viral saya ngaji disawer itu. Saya hanya diundang ke acara tersebut untuk mengisi acara Maulid Nabi saya sebagai qariahnya," kata Nadia kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).
Nadia menyebut awalnya tidak mengetahui panitia bakal menyawer dirinya ketika sedang mengaji. Saat disawer, kondisi Nadia belum selesai melantunkan ayat suci Al-Qur'an.
"Tidak mungkin saya mau langsung tegur atau saya langsung berhenti turun dari panggung karena itu termasuk adab dalam membaca Al-Qur'an," ujarnya.
Nadia juga merasa kesal karena disawer saat sedang mengaji. Setelah selesai membaca Al-Qur'an, dia langsung turun dari panggung dan menegur panitia acara tersebut.
"Pada saat saya disawer itu saya memang marah dan kesal sekali, nggak lama setelah saya disawer saya langsung 'sodaqallah', turun dari panggung, baru saya langsung tegur panitianya. Jadi sebetulnya panitia yang salah, nggak menghormati kita sebagai pembaca Al-Qur'an," ujarnya.(Detikcom)
- Hiasi Milad IMMAPSI dengan Khatmil Quran, Ketum Ajak Kader Tingkatkan Eksistensi
- Wakil Ketua DPR Aceh Baca Alquran Saat Pembukaan FASI Aceh 2022
- Ustaz Yusran Hadi: Belum Dikatakan Muslim Jika Tidak Membaca Al-Qur'an Dan Berinteraksi Dengannya
- Ketua IKADI Aceh Dukung Wajib Tes Baca Alquran Bagi Bacaleg di Pemilu 2024