Riza Patria, Wagub DKI Jakarta Terpilih
Font: Ukuran: - +
Wagub DKI terpilih, Riza Patria. [Foto: Nugroho Sejati/Kumparan]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - DPRD DKI akhirnya menyelesaikan rangkaian pemilihan wagub DKI pendamping Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Senin (6/4/2020).
Dari voting yang dilakukan DPRD DKI, cawagub asal Gerindra Riza Patria pun terpilih sebagai Wagub DKI sisa masa jabatan tahun 2017-2022. Riza Patria menang dengan peroleh 81 suara.
Adapun anggota dewan yang memiliki hak pilih yakni 106 anggota. Namun, hanya 100 anggota yang hadir.
Sementara Nurmansjah Lubis dari PKS yang merupakan rival Riza hanya mendapatkan perolehan 17 suara. Sedangkan suara tidak sah sebanyak 2 suara.
Paripurna pemilihan wagub DKI Jakarta dilakukan dengan voting tertutup. Setiap anggota dewan menggunakan hak suara di bilik suara.
Setelah penghitungan, penandatanganan berita acara dilakukan. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi kemudian membacakan hasil voting.
"Saudara Riza Patria nomor urut 1 memperoleh suara 81 suara. Saudsra Nurmansyah Lubis nomor urut 2 memperoleh suara 17 suara. Kemudian suara tidak sah 2," kata Prasetio di gedung DPRD DKI, Senin (6/4/2020).
"Berdasarkan hasil penghitungan suara oemikihan Wakil Gubernur sisa masa jabatan 2017 2022, ditetapkan saudara Ahmad Riza Patria menjadi Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih di sisa masa jabatan 2017-2022," tambah dia.
Prasetio kemudian meminta persetujuan anggota DPRD DKI yang hadir untuk menjadikan hasil voting ini sebagai keputusan DPRD DKI.
"Apakah saudara setuju," ujar Prasetio.
"Setuju," sahut para anggota DPRD DKI.
Sejumlah pembatasan juga dilakukan selama paripurna berlangsung mengingat saat ini masih dalam penanganan wabah virus corona.
Meja anggota dewan diberi jarak, satu meja satu anggota dewan, dan sangat sedikit undangan yang hadir.
Wartawan juga tidak diizinkan untuk meliput secara langsung. DPRD DKI tidak dapat menampilkan proses paripurna secara live streaming.
Akhirnya, proses live streaming dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui channel Youtube Pemprov DKI Jakarta. DPRD DKI tampaknya tidak siap melakukan live streaming. Di sisi lain, DPRD DKI hanya memiliki dua akun medsos, yakni facebook dan twitter.
Sebelumnya, kedua cawagub ini telah melewati proses penyampaian visi misi dan program kerja untuk mewujudkannya depan anggota dewan. Begitu juga dengan sesi tanya jawab yang telah dilakukan keduanya.
Namun, rangkaian penyampaian visi misi dan tanya jawab dilakukan secara tertutup. DPRD menjanjikan adanya tapping selama proses berlangsung. Namun hingga kini belum ada tapping yang disebar ke publik. (Kumparan)
- Pasien Positif Corona Kabur, Anies: Takut Kehilangan Kerja
- UAS ke Anies: Maaf Pak Gubernur Tak Bisa Bela di Sosmed, Saya Juga Babak Belur
- Anies Baswedan Dikritik Megawati Soal Formula E Rusak Cagar Budaya Monas, Ini Jawabannya
- Soal Cagar Budaya dan Sirkuit Formula E, Gerindra: Tugunya Kan Enggak Ditabrak