Rupiah Macet di Rp14.355, Mata Uang Asia Juga Bergerak Lemah Pagi Ini
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi uang. [Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Nilai tukar rupiah macet di level Rp14.355 per dolar AS pada Selasa (19/4/2022). Sementara, mayoritas mata uang di Asia bergerak melemah pagi ini.
Dolar Singapura minus 0,12 persen, won Korea Selatan minus 0,04 persen, peso Filipina yang minus 0,13 persen, rupee India minus 0,11 persen, yuan China minus 0,07 persen, ringgit Malaysia minus 0,06 persen, dan baht Thailand minus 0,16 persen dan yen Jepang turun 0,38 persen dan dolar Hong Kong turun 0,02 persen.
Sementara itu, mata uang di negara maju beragam pagi ini. Dolar Australia menguat 0,12 persen, poundsterling Inggris minus 0,09 persen, dan euro Eropa minus 0,05 persen dan franc Swiss minus 0,06 persen, kemudian, dolar Kanada naik 0,09 persen.
Meski demikian, nilai tukar rupiah tertekan hari ini. ini disebakan, sentimen kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS, The Fed yang lebih agresif dapat menekan rupiah. hal tersebut diproyeksikan oleh Analis Pasar Uang Ariston Tjendra.
Dirinya menjelaskan, salah satu anggota pemegang hak suara kebijakan moneter The Fed James Bullard mengatakan, peluang kenaikan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin terbuka pada rapat berikutnya dan kemungkinan suku bunga acuan AS bisa menjadi 3,5 persen di akhir tahun ini.
Menurutnya, hari ini Bank Indonesia (BI) akan merilis hasil rapat dewan gubernur. Hasil rapat kemungkinan tidak menaikkan suku bunga acuannya.
Namun, BI mungkin akan menyuarakan optimismenya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan bisa saja menyatakan kesiapsediaannya untuk mengetatkan kebijakan moneter bila tekanan inflasi berlanjut.
Ariston memproyeksikan pelemahan rupiah pada rentang Rp14.370 dengan potensi support Rp14.340. (CNN Ind)