Rupiah Menguat ke Rp14.804 per Dollar AS
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta -Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melanjutkan penguatan sebesar 163 poin menjadi Rp 14.804 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 14.967 per dolar AS, pada Selasa sore, 6 November 2018.
Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk Rully Nova mengatakan perjanjian bilateral antara Bank Indonesia dan Bank Sentral Singapura dengan nilai setara 10 miliar dolar AS direspon positif pasar. "Perjanjian itu akan membuat akses likuiditas dalam valuta asing kuat," kata Rully.
Adanya kerjasama itu, lanjut dia, maka dapat menjaga stabilitas keuangan di dalam negeri yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar keuangan Indonesia.
Ekonom Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail menambahkan data ekonomi Indonesia untuk periode kuartal ketiga 2018 yang tumbuh memberi harapan positif bagi pelaku pasar sehingga berdampak pada apresiasi nilai tukar rupiah. "Pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2018 masih cukup mendorong ekspektasi positif bagi para investor," katanya.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa, 6 November 2018, tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp 14.891 dibanding sebelumnya pada Senin, 5 Oktober 2018 di posisi Rp 14.972 per dolar AS. (Tempo)