DIALEKSIS.COM | Jakarta - Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka datang dari Tanah Suci Mekkah. Ketua KONI Aceh sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Aceh, Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak), meninggal dunia pada Rabu (19/3/2025) pagi waktu Arab Saudi (WAS), atau bertepatan 19 Ramadhan 1446 H. Kepergiannya menyisakan duka mendalam bagi rekan sejawat, termasuk Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA.
Safrizal menyampaikan duka citanya lewat keterangan resmi. “Suatu hari, saya pernah diundang Abu untuk memberi motivasi kepada atlet muda Aceh. Saat itu, saya melihat betapa besar pengaruh dan perhatiannya terhadap kemajuan para atlet,” kenang Safrizal di Jakarta, Rabu (19/3).
Menurutnya, selama menjabat Penjabat Gubernur Aceh periode Agustus 2024-Februari 2025, komunikasi dengan Abu Razak terjalin intens, terutama saat persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
“Abu sosok tenang, bicara rendah hati, tapi setiap ucapannya terasa tegas dan mengakar. Kontribusinya pada kesuksesan atlet Aceh di PON 2024 tak terbantahkan. Kita kehilangan pribadi yang sangat mencintai olahraga,” ujarnya lirih.
Abu Razak meninggal dunia usai berwudhu di hotel tempatnya menginap. Jenazah langsung dishalatkan di depan Ka’bah setelah salat Zuhur, dipimpin Imam Masjidil Haram. Almarhum tengah menunaikan ibadah umrah bersama istri, Rita Satria binti Syarbaini, dan seorang putranya sejak 3 Maret 2025. Satu putrinya tidak turut serta karena sedang menempuh ujian di SMA Mosa.
“Selamat jalan, Abu. Semoga Allah SWT mengampuni segala khilafnya,” pungkas Safrizal.