Sambut HPN 2018, Media Harus Menyejukkan dan Membangun
Font: Ukuran: - +
Logo perayaan Hari Pers Nasional 2018 (Ist)
DIALEKSIS, Padang - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan, hoax adalah bentuk satu fitnah yang semakin banyak terjadi belakangan ini di media sosial (medsos).
Nasrul menegaskan, hoax atau kabar bohong dilarang dalam ajaran agama apapun. Hal ini disampaikan Nasrul dalam sambutan acara Konvensi Nasional Media Massa: Iklim Bermedia dan Seimbang, Mempertahankan Eksistensi Media Massa Nasional Dalam Lanskap Informasi Global di Hotel Grand Inna Padang, Kota Padang, Sumbar, Kamis (8/2).
Nasrul berharap peserta konvensi yang merupakan wartawan yang berkumpul di Kota Padang dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2018 dapat menghentikan penyebaran hoaks.
Menurutnya, pers wajib mampu tumbuh dan berkembang dengan sehat lantaran sangat berperan dalam pembangunan karakter bangsa. "Pers itu harus sehat, pers harus menyejukkan dan pers yang membangun, itulah yang harus kita lakukan," ujarnya.
Acara ini merupakan rangkaian dari perayaan HPN ke-32 yang digelar di Padang, Sumatera Barat. HPN tahun ini mengangkat tema ‘Meminang Keindahan di Padang Kesejahteraan’.
Usai konvensi, HPN 2018 akan dimeriahkan dengan gelaran pesta adat Makan Bajamba sekaligus pemberian anugerah Adinegoro. Puncak acara HPN 2018 digelar pada 9 Februari di Danau Cimpago. Kedua kegiatan ini dijadwalkan akan dihadiri Presiden Joko Widodo.
HPN merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan masyarakat pers nasional yang terdiri dari Dewan Pers, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS), Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI). (Okezone)