kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Selain Rangkul Berbagai Pihak, Muhammadiyah Minta Pemimpin Terpilih Tingkatkan Capaian Ekonomi

Selain Rangkul Berbagai Pihak, Muhammadiyah Minta Pemimpin Terpilih Tingkatkan Capaian Ekonomi

Sabtu, 19 Oktober 2019 11:02 WIB

Font: Ukuran: - +

Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Cawapres nomor urut 01 Maruf Amin (kanan) saat halalbihalal di Istana Negara, Jakarta, Rabu 5 Juni 2019. Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla menggelar halalbihalal Idufitri 1 Syawal 1440 Hijriah di Istana Negara yang terbuka bagi masyarakat umum maupun pejabat negara. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mendorong agar Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin dapat menghadapi segala tantangan menjalankan roda pemerintahan.

"Tantangan kepemimpinan Kabinet Kerja II lebih berat. Secara ekonomi ada tantangan berat karena faktor ekonomi global. Secara politik, masih ada residu dan fragmentasi politik pasca-Pilpres," kata Mu'ti saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu, 19 Oktober 2019.

Karena itu, dia meminta pemimpin terpilih agar dapat lebih merangkul berbagai dan membangun komunikasi politik yang lebih intensif dengan berbagai pihak.

Selain itu, kata dia, yang sangat penting adalah meningkatkan capaian dalam bidang ekonomi. Presiden perlu melanjutkan program pro-rakyat seperti kartu Indonesia pintar, kartu Indonesia sehat, sertifikasi guru, sertifikasi tanah, dan lain-lain.

Atas pelantikan presiden dan wakil presiden yang dijadwalkan pada 20 Oktober Mu'ti menyampaikan ucapan selamat.

"Kami mengucapkan selamat atas pelantikan Pak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024," kata dia.

Sebelumnya, Mu'ti mengatakan Muhammadiyah menghormati segala keputusan Jokowi dalam menyusun kabinetnya.  "Muhammadiyah tidak memiliki referensi di kementerian tertentu karena komposisi menteri di kabinet adalah prerogatif Jokowi."

"Dalam menyusun kabinet, Muhammadiyah percaya bahwa Presiden Joko Widodo akan senantiasa berpegang teguh pada undang-undang, mengedepankan kompetensi, meritokrasi dan loyalitas kepada bangsa dan negara," katanya. (Im/tempo)



Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda