Si "Melon" Meledak, 20 Orang Terluka
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Tangerang - Ledakan tabung gas tiga kilogram terjadi di sebuah kios bakso yang berlokasi di Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (6/6). Ada 20 orang pengunjung kios dilaporkan luka-luka.
Kepala Kepolisian Sektor Teluknaga, Ajun Komisaris Polisi Dedi Herdiama mengatakan akibat kejadian itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Sekitar 20 orang korban luka mesti mendapatkan perawatan medis.
"20 orang itu tidak pengunjung saja, itu termasuk yang punya juga, keluarga korban saja di situ hampir sekitar 13 orang, selebihnya pengunjung," kata Dedi saat dikonfirmasi, Jumat (7/6).
Dari 20 korban itu, kata Dedi, 18 di antaranya dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada Tangerang untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan dua orang lainnya dibawa ke Rumah Sakit Bunda Tangerang.
Ia mengungkapkan saat ini sebagian besar korban sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Namun, ada sejumlah korban yang masih mendapatkan perawatan sampai saat ini.
"Kondisi korban yang di Rumah Sakit Mitra Husada tinggal tiga sekarang, yang di Rumah Sakit Bunda tinggal satu, yang dibawa ke Yarsi Jakarta ada dua," tutur Dedi.
Dedi menjelaskan ledakan tersebut bermula dari terciumnya bau gas dari arah dapur belakang kios tersebut. Lalu, terlihat seperti asap berwarna putih menyebar ke seluruh lantai. Tak lama kemudian terdengar ledakan dan api menyambar ke seluruh ruangan lantai bawah.
Dedi menyampaikan peristiwa ledakan itu telah dilaporkan ke Siaga Ops Polda Metro Jaya pada pagi tadi dan teregister dengan nomor LP: 08/Lapga/Vi/2019/Sek Tiga. Dari laporan itu, lanjutnya, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pengunjung hingga pemilik kios.
Selain itu, dikatakan Dedi, pihaknya juga telah mengamankan barang bukti berupa tabung gas tiga kilogram guna menyelidiki penyebab terjadinya ledakan. Lebih lanjut, ia menambahkan untuk kerugian material akibat ledakan itu masih belum bisa diperkirakan.
"Kerugian belum bisa dihitung, karena kan ini kebetulan juga yang menjadi pemilik itu juga korban," ucap Dedi. (CNNIndonesia)