Silakan Baca Cara Kerja Vaksin, Bagi yang Belum Tahu
Font: Ukuran: - +
[Foto: Ilustrasi vaksin/net]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Seperti yang diketahui, virus corona menyebar melalui droplet yang keluar dari hidung atau mulut saat batuk atau mengembuskan napas.
Ketika tertular virus corona, orang tersebut tidak serta merta menunjukkan gejala Covid-19. Ada proses pertahanan tubuh yang disebut sistem kekebalan atau imun yang mempertahankan diri dari berbagai macam patogen, termasuk virus corona.
Menurut WHO, tubuh memiliki banyak cara untuk mempertahankan diri dari patogen atau organisme penyebab penyakit. Ketika patogen menginfeksi tubuh, sistem imun tubuh merespons dan patogen tersebut diserang dan dihancurkan.
Cara tubuh memunculkan sistem imun sendiri dipicu oleh dua faktor, antara lain respons alami tubuh dan pembentukan antibodi dengan bantuan vaksin. Patogen sendiri dari beberapa bagian. Adapun bagian patogen yang menyebabkan pembentukan antibodi disebut antigen.
Antibodi yang diproduksi sebagai respons terhadap antigen merupakan bagian penting dari sistem kekebalan. Antibodi ini layaknya tentara dalam sistem pertahanan tubuh setiap orang. Setiap antibodi dalam sistem tubuh dilatih untuk mengenali suatu antigen tertentu.
“Kita memiliki ribuan antibodi berbeda di dalam tubuh. Ketika tubuh manusia terpapar antigen untuk pertama kalinya, sistem imun membutuhkan waktu untuk merespons dan memproduksi antibodi khusus untuk antigen tersebut,” demikian menurut WHO.
Selama mengalami proses tersebut, orang yang terpapar virus corona rentan mengalami gejala dan mengidap Covid-19. Namun, begitu antibodi yang spesifik diproduksi, mereka bekerja dengan sistem kekebalan lainnya untuk menghancurkan virus.
Begitu tubuh menghasilkan antibodi, tubuh juga menciptakan sel memori penghasil antibodi, yang tetap hidup bahkan setelah patogen dikalahkan oleh antibodi. Jika tubuh terpapar virus yang sama lebih dari sekali, respons antibodi jauh lebih cepat dan lebih efektif daripada yang pertama kali mengidapnya.
Cara Kerja Vaksin
Vaksin pada dasarnya merupakan patogen yang telah dilemahkan yang dimasukkan ke dalam tubuh guna memicu respons imun di dalam tubuh. Dalam perkembangannya, vaksin kini berisi cetak biru untuk memproduksi antigen daripada antigen itu sendiri.
Karena sifat vaksin tersebut, seseorang yang diimunisasi tidak akan mengalami sakit seperti orang yang tidak mendapatkan vaksin, namun sistem kekebalan tubuh mereka tetap akan menciptakan sel memori untuk menangkal virus.
Beberapa vaksin memerlukan banyak dosis, yang diberikan beberapa minggu atau bulan. Proses ini terkadang diperlukan untuk memungkinkan produksi antibodi berumur panjang dan pengembangan sel memori.
Dengan cara tersebut, tubuh dilatih untuk melawan virus, membangun memori patogen sehingga dapat dengan cepat melawannya jika dan ketika terpapar di masa mendatang [Bisnis.com].