Stok Berlebih, Mentan Yakinkan Pasokan Beras Jelang Ramadan Aman
Font: Ukuran: - +
Foto: Antara
Dialeksis.com, Jakarta - Pemerintah meyakinkan bahwa pasokan beras jelang Ramadan dan Idul Fitri aman. Pasalnya, stok beras di pasar maupun Badan Urusan Logistik (Bulog) masih di atas proyeksi kebutuhan.
"Sekarang ini, stok kita (Indonesia) aman," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai menghadiri Rapat Koordinasi Serap Gabah Petani (Sergap) bersama dengan Tentara Nasional Indonesia dan Badan Urusan Logistik (Bulog) di Kantor Pusat Bulog, Rabu (9/5).
Amran mengungkapkan, setiap tahunnya, permintaan beras selama periode Ramadan dan Lebaran naik sekitar 20 hingga 30 persen dibandingkan bulan normal. Dalam satu tahun, konsumsi beras nasional mencapai sekitar 30 juta ton.
Berdasarkan informasi dari Bulog, lanjut Amran, serapan beras Bulog masih stabil. Stok beras Bulog juga masih surplus sekitar satu juta ton.
Selain itu, berdasarkan informasi dari pengelola Pasar Beras Cipinang, stok beras hari ini ada di kisaran 41 ribu ton atau melampaui standar harian yang berkisar 25 ribu hingga 30 ribu ton.
Selanjutnya, pemerintah akan terus melakukan pemantauan terkait produksi dan harga beras. Pemerintah juga terus berupaya untuk memotong rantai pasok beras sehingga harga beras bisa semakin murah.
Ditemui terpisah, Direktur Pengadaan Bulog Andrianto Wahyu Adi mengkonfirmasi pernyataan Amran.
Andrianto mengungkapkan, per kemarin, stok beras Bulog mencapai 1,145 juta ton, terdiri dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 1,045 juta ton dan komersial sebesar 100 ribu ton. Angka tersebut di atas kebutuhan operasi pasar dan bantuan beras sejahtera yang berkisar 200 ribu hingga 300 ribu ton per bulan.
"Untuk Ramadan, kami perkirakan kebutuhan beras naik sekitar 20 persen," ujarnya.
Selain menyerap gabah di atas 10 ribu ton per hari, Bulog juga masih akan menerima pasokan beras impor sekitar 88 ribu ton yang menjadi bagian dari kuota impor hingga juni yang mencapai 500 ribu ton hingga akhir bulan ini. Adapun realisasi pengadaan gabah/beras dalam negeri yang dilakukan Bulog hingga Selasa (8/5) mencapai 682 ribu ton. (CNN)