DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pengungkapan korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang terus dilakukan, polri telah menerima setidaknya 164 kantong jenazah dari perairan tanjung karawang jawa barat.

disamping cerita sedih keluarga korban lion dan perjuangan para anggota basarnas, ada juga kisah berbeda dari jatuhnya Lion air JT610 pekan lalu itu.

Bukannya sedih ataupun merasa kehilangan, tiga perempuan bertengkar di hadapan utusan lion karena mereka mengaku sebagai istri korban pesawat Lion Air JT 610.

"Ada yang berantem, gara gara punya Istri banyak, masing-masing merasa berhak menerima Surat Keterangan Kematian," ucap Aan saksi mata di RS Polri dikutip Tagar.id, (6/11/2018).

Sang suami merupakan korban lion disebut sebut memiliki 5 orang Istri. 3 orang Istri yang hadir di RS Polri Raden Said Sukanto. Pertama yang maju adalah Istri pertama untuk menerima Surat Keterangan Kematian.

"Begitu mau dikasih, eh ada yang protes sambil dorong-dorong Istri pertama itu," ucapnya

Para Istri tersebut ribut di depan Kombes Pol Edi Purnomo dan utusan Lion Air. Akhirnya mereka disuruh masuk ke ruang forensik untuk menyelesaikan masalah.

"Saat disuruh masuk, ada satu lagi perempuan yang teriak-teriak, tidak terima kalau suratnya diambil sama Istri kedua. Pokoknya seru dah," tambahnya.

Kejadian ini cukup menyita perhatian di RS Polri. red