kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Survey Dukungan ASN pada Pilpres 2019, Lembaga Sigi Charta Politika: “Prabowo Unggul”

Survey Dukungan ASN pada Pilpres 2019, Lembaga Sigi Charta Politika: "Prabowo Unggul"

Sabtu, 02 Februari 2019 11:37 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Program kenaikan gaji bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ditawarkan oleh pasangan Prabowo-Sandi ternyata lebih menarik bagi ASN dari pada visi Jokowi yang lebih menekankan perbaikan system, seperti e-budgeting, e-procurement dan sistem lelang jabatan yang memungkinkan karir ASN lebih dinamis.

Fakta tersebut mengemuka dari hasil survey terbaru Lembaga Sigi Charta Politika yang dilakukan pada periode 22 Desember 2018-2 Januari 2019. Survey tersebut dilakukan untuk mengetahui bagaimana persentase dukungan ASN dan Perangkat Desa dalam pemilu 2019.

Dalam survey tersebut, data menunjukkan bahwa angka pendukung Jokowi di kalangan ASN sebesar 40,4 persen. Angka tersebut lebih kecil dari ASN yang mendukung Prabowo-Sandiaga yaitu 44,4 persen. Bahkan angka dukungan perangkat desa ke Prabowo-Sandiaga jauh lebih besar dengan 30,8 persen (Jokowi-Ma’ruf), 53,8 persen (Prabowo-Sandi)

Dikutip dari Tempo.co, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menjelaskan, dalam debat pertama Prabowo menyampaikan bahwa akan meningkatkan gaji ASN, sebaliknya Jokowi menyebutkan gaji sudah cukup dan remunerasi sudah baik.

"dalam konteks itu, tentu saja secara pragmatis apa yang ditawarkan oleh Prabowo lebih menarik terkait kenaikan gaji dan perbaikan sistem"Ujar Yunarto.

Akan tetapi, Yunarto menambahkan, persentase dukungan ini sebenarnya sudah naik daripada Pilpres 2014 lalu.

"Pertama harus di ketahui dari 2014, ASN cenderung kalau di suruh milih, mereka akan pilih Prabowo-Hatta. Bahkan angkanya jauh lebih besar dulu. Artinya sekarang ada kenaikkan pilihan dari ASN kepada Jokowi," kata Yunarto kepada Tempo, Jumat 1 Februari 2019.

Meski masih tertinggal oleh Prabowo, Yunarto mengatakan ada pergeseran yang cukup signifikan di Jokowi. Ia mengatakan hal ini bisa jadi karena banyaknya ASN generasi muda yang lebih menikmati sistem baru ini. Terutama lelang jabatan yang memberikan peluang lebih besar mencapai jabatan tertentu tanpa perlu menunggu seniornya terlebih dahulu.

"Jadi kalau menurut saya sih tidak mengagetkan kenapa sekarang Jokowi naik dari 25 persen (Pilpres 2014), menjadi 40,4 persen," tutur Yunarto.


Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda