DIALEKSIS.COM | Jakarta – Tagar #TangkapMustofaNahra tiba-tiba menjadi trending topik di dunia maya, khususnya pada platform media sosial Twitter.

Hal tersebut berawal pada cuitan Koordinator Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Mustofa Nahrawardaya melalui akun twitternya @AkunTofa yang menulis tentang meninggalnya Harun,(15 th), warga Duri Kepa, Kebon Jeruk Jakarta Barat yang disiksa di Komplek Masjid Al Huda, Kampung Bali, Jakarta Pusat. Ia juga turut melampirkan sebuah foto pengeroyokan sekumpulan pria berseragam terhadap seorang warga.

"Innalillahi wainnailaihi raajiuun. Sy dikabari, anak bernama Harun (15) warga Duri Kepa, Kebon Jeruk Jakarta Barat yg disiksa oknum di Komplek Masjid Al Huda ini, Syahid hari ini. Semoga Almarhum ditempatkan di tempat yg terbaik disisi Allah SWT, Amiiin YRA," cuit Mustofa melalui akun Twitter miliknya, @AkunTofa.

Tidak lama berselang, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo pun membantah informasi tersebut. Ia menegaskan informasi tersebut adalah tidak benar, alias hoax. Polisi memastikan bahwa pria yang dipukul dan ditangkap aparat di Komplek Masjid Al Huda bukan Harun Rasyid, melainkan Ardiansyah alias Andri Bibir (30).

"Masih melakukan pendalaman terhadap kasus akun yang menyebarkan berita hoax tersebut. Kami bisa buktikan akun tersebut sebagai penyebar berita hoax. Akan kami tindaklanjuti," kata Brigjen Dedi Prasetyo, Sabtu (25/5/2019).

Akibat penyebaran berita bohong itu, warganet pun bereaksi. Hingga Sabtu (25/5/2019) pukul 17.52 WIB, netter yang menggunakan tagar #TangkapMustofaNahra sudah mencapai 51 ribu Tweet dan menduduki peringkat 1 trending topic Twitter Indonesia.