kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Tarawih 8 Jam di Magetan, 30 Juz dalam Semalam

Tarawih 8 Jam di Magetan, 30 Juz dalam Semalam

Rabu, 06 Juni 2018 20:04 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Republika

Dialeksis.com - Masyarakat Indonesia melaksanakan salat tarawih dengan durasi dan jumlah rakaat yang beragam. Di Magetan, waktu tarawih bisa mencapai 8 jam!

Kabar tentang jemaah salat tarawih selama 8 jam ini muncul pertama kali di situs YouTube dengan judul 'Tarawih Terlama 8 Jam Temboro'. Video ini diunggah akun YouTube, Barokfury Adja. Video salat tarawih ini sebenarnya telah diunggah sejak 20 Juni 2017. Menjadi viral kembali lantaran warga di Indonesia sedang melaksanakan ibadah puasa di Ramadan.

Dalam video tersebut terlihat sejumlah orang yang tengah salat tarawih berjemaah. Dari keterangan yang tertulis dalam video diketahui bahwa salat tarawih 8 jam ini berlangsung di Ponpes Al Fatah, Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan.

Zaenal Abidin, salah satu ustaz di Ponpes Al Fatah, menjelaskan perihal salat tarawih 8 jam itu. Salat tarawih itu dimulai pukul 19.00 WIB usai salat isya.

"Ini tadi mulainya pukul 19.00 WIB usai salat isya dan akan berakhir nanti pukul 03.00 WIB bersamaan orang makan sahur," katanya kepada detikcom saat ditemui di Masjid Al Fatah, Selasa (5/6/2018) dini hari.

Zaenal melanjutkan, dari rakaat pertama hingga ke-20, imam akan membacakan 30 juz. Pembagiannya adalah, untuk setiap rakaat, imam akan membaca 1-2 juz dalam waktu sekitar 24 menit.

Ini dilakukan seterusnya secara urut hingga juz 30 di akhir rakaat ke-20.

"Jadi bacaannya mulai rakaat pertama itu misal 1,5 juz dan nanti disambung ke rakaat dua meneruskan bacaan rakaat pertama seterusnya sampai rakaat terakhir," terangnya.

Sekretaris Desa Temboro, Muhammad Safi menegaskan, yang melaksanakan salat tarawih selama 8 jam hanyalah santri Ponpes Al Fatah saja. Santri yang ikut serta juga tak hanya santri laki-laki tetapi juga santri perempuan.

"Yang tarawih 8 jam itu hanya ada di Ponpes Al Fatah pusat masuk Dusun Trangkil. Bacaannya ayat Al Quran 30 juz setiap hari saat salat tarawih," terangnya.

Zaenal membenarkan kalau yang ambil bagian dalam salat tarawih 8 jam ini ialah para santri, khususnya yang sudah hafal Al Quran atau hafiz. Untuk satu kali jemaah, biasanya para santri menggunakan 4 imam yang memimpin salat secara bergantian tiap salam

Zaenal juga mengatakan tradisi salat tarawih selama 8 jam ini sebenarnya baru digelar 4 tahun lalu. Meskipun durasinya di atas rata-rata, namun Zaenal menegaskan bahwa sebagian besar santrinya tak keberatan melaksanakan ibadah sunnah yang hanya digelar di bulan Ramadan ini.

Meski demikian, dia mengatakan peserta salat tarawih ini tidak hanya terbatas pada santri saja. Warga umum juga dibebaskan untuk mengikutinya.

Akan tetapi ada syaratnya. Apa itu?

"Semua umat Islam boleh ikut, tidak ada larangan, asalkan kuat," ucap Zaenal.

Secara kebetulan, Ponpes Al Fatah memang banyak dijadikan tempat menimba ilmu dari berbagai daerah. Tak terbatas untuk santri dari Jatim saja, tetapi hingga luar Jawa dan luar negeri.

Zaenal menuturkan lebih dari seribu santri Ponpes Al Fatah berasal dari 16 negara di dunia, di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Australia, Somalia, Kamboja, Brunei Darussalam, Papua Nugini, Timor Leste, Bangladesh, India dan Suriname.

"Santrinya disini sekitar 17 ribu pria-wanita, dan kalau lebaran memang mudik sehingga sudah agak sepi ini. Kan rumahnya jauh semua, luar Jawa dan luar negeri," tambahnya. (Detik)

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda