Tewas Tertabrak Demi Konten, Polisi Buru Komunitas Remaja Setop Truk
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi kecelakaan. [Foto: Getty Images/iStockphoto/Motortion]
DIALEKSIS.COM | Bogor - Seorang remaja tewas tertabrak saat hendak setop paksa truk demi konten di Gunungputri, Kabupaten Bogor. Polisi mengultimatum akan memeriksa remaja pembuat konten.
"Kami sedang melakukan upaya edukasi kepada masyarakat, agar perilaku anak-anak yang membahayakan nyawa dirinya sendiri dan membahayakan orang lain tidak dilakukan lagi," kata Kapolres Bogor dimintai tanggapan perihal remaja tewas usai setop truk demi konten, Minggu (15/1/2023).
Dihubungi terpisah, Kapolsek Gunungputri Kompol Bayu Tri Nugraha mengatakan, akan memanggil remaja-remaja di kawasan Gunungputri yang kerap membuat konten dengan cara membahayakan diri dan oranglain.
"Himbauan agar anak-anak yang masih membuat konten tersebut (setop truk), siap-siap akan kami periksa di Polsek," kata Kompol Bayu Tri Nugraha
Selain itu, kata Bayu, pihaknya akan menelusuri komunitas rombongan jamaah liar (Rojali) yang kerap memberhentikan truk dengan pakda demi sebuah konten.
"Kami dari Polsek akan menelusuri komunitas Rojali ini, siapa ketuanya, dimana tempat kumpulnya dan lain-lainnya," kata Bayu.
Sekedar diketahui, seorang remaja tewas tertabrak truk saat menyetop truk di Gunungputri, Kabupaten Bogor. Kasus tersebut hingga kini masih ditangani Satlantas Polres Bogor.
"Iya, untuk kasus itu sudah diperiksa oleh unit laka lantas polres (Polres Bogor). Karena kasusnya di pegang oleh polres," kata Bayu.
"Setahu saya sopir truk tidak berhenti dan terus jalan," tambahnya.
Remaja Tewas Tertabrak
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja tewas tertabrak usai mencoba mengadang truk yang sedang melaju di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Pihak desa setempat mengaku telah memanggil kreator konten setop truk maut ini.
"Iya yang kemarin itu diduga buat konten. Karena ada dua titik video amatir yang kita dapat dari dari temanāteman korban, (video) dari belakang sama dari samping, artinya ini kan sudah ada skenario," kata Kades Gunung Putri Damanhuri dihubungi detikcom, Minggu (15/1).
Damanhuri menyebut pihak Desa Gunung Putri juga sempat memintai keterangan teman korban tewas yang berinisial I. Damanhuri menyampaikan I mengaku sebagai kreator konten setop truk.
"Kemarin itu satu orang, temannya yang pakai baju hijau itu kita panggil juga ke desa, kita tanya-tanya kan. Ternyata dia memang kreatornya, dia yang atur gimana rekamnya. Yang kaos hijau itu inisial I, kalau nggak salah," terang Damanhuri.
Damanhuri juga mengungkapkan konten setop truk rencananya akan di-posting di sebuah grup media sosial. Damanhuri mengaku dirinya juga turut menelusuri admin grup medsos tersebut.
"Saya semalam langsung memburu FB (Facebook) dia, ternyata itu ada komunitasnya, ada semacam grup di FB. Saya ikut selidiki juga, siapa adminnya, kemudian sudah sebagian dari konten ada di situ (grup medsos)," jelas Damanhuri.
"Kalau konten kemarin belum di-upload, tetapi ada beberapa konten di beberapa titik yang sudah di-upload sama dia dan anggotanya banyak itu ribuan di grup itu," tambahnya.(Detikcom)